“Kalo pakai baju yang ini aku cantikkan?”

“Masakan aku enak enggak?”

“Pacar baru ku ganteng kan daripada yang kemarin?”

“Gimana? baguskan?”

Pernah gak sih kamu dimintai pendapat oleh teman atau pasanganmu seperti monolog diatas?tetapi kamu bingung kalau  harus jawab jujur, karena takut menyakiti perasaannya. Akhirnya kamu terpaksa berbohong demi kebaikan,  agar  tetap menjaga perasaannya. Nah apa yang kamu lakukan itu namanya white lies. Apa sih itu white lies? Yuk kita cari tahu gengss…

White Lies
White lies adalah kebohongan yang dimaksudkan untuk kebaikan orang lain. Hal ini dilakukan sebagai bentuk sopan santun atau sebagai dukungan kepada teman kita agar tetap percaya diri dan gak insecure. Pada saat melakukan white lies, tentu saja kita tidak ada rasa bersalah dan berdosa seperti pada saat kita berbohong karena keburukan. Karena dilakukan atas nama kemanusiaan. Kalau kaya gitu, berarti sama aja dong kita hanya cari aman? Eitss tunggu dulu,, jawabannya tentu saja tidak! Tindakan cari aman itu namanya black lies. Terus apa bedanya dengan white lies ?

Misalnya nih kamu diajak mencicipi hasil masakan temanmu, lalu kamu ditanya “masakan ku enak gak?” lalu kamu menjawab “enak kok!” nah ini yang dinamakan dengan white lies. Tetapi yang dinamakan black lies ialah ketika dikantor temanmu menanyakan “siapa nih yang menjatuhkan vas bunga?” lalu kamu menjawab “gak tahu!” kamu menjawab seperti itu karena hanya ingin cari aman dan tidak ingin disalahi. 

Tetapi white lies juga tidak baik loh gengs dilakukan terus menerus, karena kita sebagai manusia harus belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Terkadang mengkritik atau memberikan pendapat kepada orang lain disaat ada yang kurang tepat, itu juga perlu loh… agar kita dapat membantu teman atau pasangan kita untuk berproses menjadi lebih baik lagi. Tapi yang harus digaris bawahi ialah dengan cara penyampaian yang baik, yaitu dengan memberikan kritik atau pendapat yang membangun yah. Karena jika dilakukan terus menerus akan membuat teman atau pasangan kita sulit untuk mengidentifikasi masalah atau mengetahui hal apa yang harus diperbaiki dari apa yang ia lakukan. Yuk, coba beberapa cara ini agar dapat menyampaikan kejujuran dengan baik:

  1. Berkomunikasi Secara Asertif. Dengan berkomunikasi asertif kamu bisa menyampaikan sesuatu dengan baik dan tidak menyinggung perasaan teman atau pasanganmu.
  2. Ubah Kritikmu Jadi Saran. Jangan memberikan kritik dengan kata-kata yang kurang menyenangkan. Kamu bisa mengubahnya jadi “coba deh kurangin atau tambahin ini” “kayanya lebih bagus kalo dipasangin sama warna ini”. Sehingga pendapatmu akan lebih menyenangkan didengar dan diterima.
  3. Berikan Kata-Kata Semangat di Akhir. Kamu bisa memberinya semangat setelah memberikan kritikan agar ia tidak merasa dihakimi, tetap percaya diri, dan tidak menjadi takut untuk mencoba lagi dilain waktu.

White lies memang bisa digunakan diwaktu-waktu tertentu, sesuai dengan kondisi yang tepat. Tetapi jangan gunakan white lies disetiap keadaan yaa gengss, bagaimana pun white lies ini adalah suatu kebohongan dan perilaku berbohong itu tidak baik jika dilakukan berlebihan. Yuk mulai sekarang sampaikan pendapatmu yang sebenarnya dengan baik. Ingat mengatakan kejujuran itu jauh lebih baik walaupun menyakitkan, daripada suatu kebohongan yang manis. Karena sebuah kritikan atau sebuah pendapat ialah sebagaian dari sebuah proses menjadi pribadi yang lebih baik. Pasti kamu mau kan berproses dan bertumbuh bersama dengan teman atau pasanganmu? Kalo mau, yukkk cobaa mulai dari sekarang!.

Referensi :

https://www.psychologytoday.com/us/blog/human-kind/201808/white-lies-kind-or-cruel
https://www.psychologytoday.com/sg/blog/the-nature-deception/202010/what-is-white-lie?amphttps://www.psychologytoday.com/us/blog/compassion-matters/201309/why-we-lie-and-how-stop

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *