Siapa yang tidak membenci konflik? Terutama bila itu melibatkan orang dewasa yang penting dalam hidup kita. Ketika orang tua bertengkar sengit, sering kali hal itu menakutkan dan dapat pergi dengan perasaan tidak tenang. Oleh karena itu, setiap kali kamu bertengkar di depan anak-anakmu, sangat penting bahwa setelah semuanya beres, kamu meluangkan waktu untuk berbicara dengan anak-anakmu dan memberikan penjelasan tentang apa yang terjadi. Berikut ini beberapa pedoman untuk membicarakan konflik keluarga:

1. Jelaskan konflik Tanpa membebani mereka dengan masalah orang dewasa atau mengulangi setiap detail dari pertengkaran yang memanas, beri mereka ringkasan singkat yang sesuai dengan usia tentang apa perselisihan itu.

2. Bicarakan tentang perasaanmu Bicaralah dengan mereka tentang apa yang kamu rasakan saat itu dan mengapa kamu kehilangan kesabaran. Jelaskan apa yang kamu rasakan sekarang, dan bagaimana perasaan itu mungkin berubah. Jika kamu malu dengan tindakanmu, beri tahu mereka. Ingatkan mereka bahwa perasaan tidak berpikir, dan terkadang orang bisa marah satu sama lain tanpa ada yang berniat membuat yang lain marah.

3. Jelaskan bahwa setiap orang berdebat dari waktu ke waktu Tegaskan kembali bahwa semua orang dewasa berdebat dari waktu ke waktu, seperti halnya anak-anak terkadang marah kepada orang tua mereka. Bagaimanapun, ini tidak berarti bahwa mereka telah berhenti mencintai satu sama lain. Artinya mereka kesal dan emosional pada saat itu.

4. Diskusikan kesalahan apa yang kamu lakukan atau bagaimana kamu bisa melakukannya dengan lebih baik. Dalam setiap argumen ada hal-hal yang bisa kamu lakukan dengan lebih baik, bahkan jika kamu adalah pihak yang kesalahannya lebih kecil. Jadi beri tahu anak-anak apa yang kamu lakukan salah. Apakah kamu bereaksi berlebihan, menaikkan suaramu atau naik pitam? Bicarakan tentang apa yang salah dan bagaimana kamu akan berusaha melakukan yang lebih baik di masa depan. Kerendahan hati ini membuat anak-anak tahu bahwa kamu mencoba untuk bergaul, dan ini juga memberikan model resolusi konflik yang sangat baik untuk kehidupan mereka sendiri.

5. Minta Maaf atas apa yang terjadi Katakan dirimu menyesal jika pertengkaran itu membuat mereka kesal. Ini akan membantu mereka merasa jauh lebih baik tentang situasinya, dan memberikan contoh yang baik.

6. Ingatkan mereka bahwa baik ayah maupun ibu tidak suka berdebat Ini mungkin tampak jelas, tetapi tidak selalu nampak menurut anak-anakmu yaa. Anak yang menyaksikan penembakan atau kekerasan lainnya, misalnya, sering kali membuat pelaku tersenyum seolah-olah sedang senang dan menikmati dirinya sendiri. Anak mungkin juga salah menafsirkan pertengkaran orang tua mereka dan menganggap bahwa mereka suka berdebat. Memberi tahu mereka sebaliknya memberikan kenyamanan bahwa aturan empati masih berlaku. Bahwa cinta dan kebaikan adalah apa yang orang perjuangkan bahkan ketika mereka marah.

Nah itu beberapa tips untuk orangtua bagaimana caranya berbicara tentang pertengkaran kepada anak-anak. Lalu, bagaimana dengan aku yang masih anak-anak atau belum merasakan menjadi orangtua? Bagaimana caranya aku menghadapi pertengakaran orangtuaku?

• Apa yang Harus Dilakukan Saat Orang Tua Bertengkar

Penting untuk diingat bahwa orang tua sedang bertengkar, bukan kamu ya. Jadi, hal terbaik untuk dilakukan adalah menghindari pertengkaran dan pergi ke tempat lain di rumah untuk menghindari pertengkaran. Jadi pergilah ke kamarmu, tutup pintunya, cari hal lain untuk dilakukan sampai semuanya selesai. Bukan tugasmu menjadi penengah diantara kedua orangtuamu yang sedang bertengkar.

• Ketika Pertengkaran Orang Tua Berlebihan

Ketika orang tua bertengkar, bisa jadi ada terlalu banyak teriakan, berbicara kasar, dan terlalu banyak hal yang tidak baik yang diucapkan. Terkadang pertengkaran orang tua berlangsung terlalu jauh, termasuk mendorong, melempar barang, atau memukul. Hal-hal ini tidak pernah OK. Ketika pertengkaran orang tua menjadi fisik dengan cara ini, orang tua perlu belajar untuk mengendalikan amarah mereka. Mereka mungkin membutuhkan bantuan orang dewasa lain untuk melakukan ini. Berada di posisimu yang tinggal bersama orangtua, yang terkadang bertengkar hebat memanglah tidak mudah. Berbicaralah dengan kerabat lain, guru, konselor sekolah, atau orang dewasa yang kamu percayai tentang perkelahian bisa menjadi penting.

• Jika Seseorang Terluka

Terkadang orang tua yang bertengkar bisa menjadi tidak terkendali sehingga mereka saling menyakiti, dan terkadang kamu juga bisa terluka dan kena imbasnya. Jika ini terjadi, kamu dapat memberi tahu orang dewasa, sehingga keluarga dapat dibantu dan dilindungi dari perkelahian yang menyakiti orang. Jika pertengkaran di luar kendali dalam sebuah keluarga, jika orang-orang terluka karena perkelahian, atau jika orang-orang dalam keluarga lelah karena terlalu banyak bertengkar, ada pertolongan. Konselor dan terapis keluarga tahu bagaimana membantu keluarga mengatasi masalah, termasuk berkelahi. Mereka dapat membantu dengan mengajar anggota keluarga untuk mendengarkan satu sama lain dan berbicara tentang perasaan tanpa berteriak dan menjerit. Meskipun membutuhkan kerja keras, waktu, dan latihan, orang-orang dalam keluarga selalu dapat belajar bergaul dengan lebih baik.

Pada dasarnya, dalam keluarga yang sehat memang selalu ada pertengkaran namun itu tergantung bagaimana kita menyikapi perselisihan yang terjadi dalam keluarga. Penting sekali untuk memikirkan segala kemungkinan yang dapat terjadi akibat sesuatu yang kita lakukan. Pastikan semua belah pihak baik diri sendiri, pasangan, dan anak-anak kita tidak terkena dampak kesehatan mentalnya karena ego kita semata yaa.

Nah, gimana nih menurut kalian? Semoga tips – tips ini bisa membantu kalian untuk lebih peduli dengan kesehatan mental diri sendiri dan juga orang di sekitarmu yaa!

References : https://kidshealth.org/en/kids/parents-fight.html http://www.keepyourchildsafe.org/family/talking-to-kids-about-parents-fighting.html#:~:text=When%20parents%20argue%20or%20fight%3B%20How%20to%20talk%20to%20kids&text=Without%20saddling%20them%20with%20adult,what%20the%20dispute%20was%20about.&text=Talk%20to%20them%20about%20what,why%20you%20lost%20your%20temper

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *