Pernahkah kamu membaca buku fiksi seperti novel atau cerita pendek? Banyaknya karakter dari peran antagonis maupun protagonis, membuat cerita tersebut sangat menarik untuk dibaca. Tapi, apakah kamu tahu bahwa ketika membaca buku fiksi, kamu secara tidak langsung bisa meningkatkan rasa empati dan bisa lebih memahami bahasa dengan baik lho, kenapa bisa gitu ya?
Bacaan buku fiksi akan mengenalkan seseorang dari berbagai suku, budaya, etnis, kebangsaan, dan bahkan momen-momen yang tidak pernah kamu rasakan, dapat terjadi di bacaan buku fiksi tersebut. Perasaan yang tidak pernah kamu rasakan akan dapat kamu pahami sehingga bisa meningkatkan rasa empati yang kamu punya, seperti “kasihan ya dia mampu bertahan hidup di dalam kondisi seperti itu” . Ketika mempunyai perasaan tersebut dengan rasa empati yang tinggi, membaca fiksi dapat meningkatkan kemampuanmu untuk menempatkan diri pada posisi orang lain dan memvisualisasikan peran tersebut.
Saat membuat kesimpulan dari bacaan, biasanya kita akan mendapatkan hikmah atau insight dari bacaan fiksi tersebut, entah itu meningkatnya empati maupun meningkatnya pemahaman akan sudut pandang orang lain serta pemahaman tata bahasa yang lebih baik.
Salah satu manfaat luar biasa dari membaca fiksi adalah dapat meningkatkan fungsi kognitif dan bisa membuat pemahaman membaca anda menjadi lebih baik, karena berhubungan dengan penerimaan bahasa dan kemampuan membayangkan dan memahami konsep alur jalannya cerita hanya dengan mengandalkan imajinasi.
Selain mendapat manfaat meningkatkan empati dan pemahaman bacaan, ternyata manfaat dari membaca fiksi juga banyak, lho! ada apa aja ya?
- Meningkatkan daya ingat
Pembaca pastinya secara tidak langsung akan meningkatkan daya ingat yang signifikan karena praktik penyimpanan informasi dan mengatur informasi dalam bentuk panjang, contohnya adalah novel
- Membantu dalam mengatasi pemecahan masalah
Pembaca buku fiksi memiliki pikiran yang lebih fleksibel dan imajinatif, sehingga memudahkan dalam memecahkan masalah dengan cepat.
- Dapat mengurangi stres
Dengan membaca buku fiksi selama 30 menit lebih baik daripada mendengarkan musik atau minum secangkir coklat panas. Pembaca buku biasanya menghabiskan waktunya untuk diri sendiri sebagai quality time di tengah kesibukannya.
Kesimpulan yang dapat diambil adalah salah satu cara untuk meningkatkan empati dan pemahaman bacaan bisa didapatkan dari membaca buku fiksi. Manfaat yang bisa diambil selain selain empati dan pemahaman, ada juga lho dapat bisa meningkatkan daya ingat karena secara langsung akan berhubungan dengan kognitif, pemecahan permasalahan, dan bahkan dapat mengurangi stres.
referensi: