Menonton film animasi Disney dengan berbagai macam karakter yang selalu memberikan canda tawa, riang, bahagia, hingga kesedihan yang selalu ada di alur film. Pada kenyataanya dibalik karakter animasi Disney mempunyai pesan terhadap kondisi seseorang tentang pentingnya kesehatan mental yang bisa berpengaruh terhadap lingkungan sosial. Film Disney menyajikan hal-hal yang baik yang bisa diterapkan di dunia dengan pelajaran yang sangat berharga dan memperlihatkan permasalahan dunia dengan solusi yang baik dan realistis.
Nah, untuk kalian yang belum tau, ini adalah tiga film Disney yang mencerminkan bahwa kesehatan mental itu penting dan harus disadari sedini mungkin.
1. Penerimaan diri
Film Frozen (2013), karakter bernama “Elsa” yang berjuang untuk menerima dirinya sendiri. Putri Elsa yang tidak bisa menerima bahwa ia mempunyai kekuatan yang unik, sehingga ia selalu menyangkal akan kekuatannya, menerima diri sendiri itu sesuatu yang tidak mudah, mereka akan bertemu dengan lima fase penerimaan diri, yaitu penyangkalan, kemarahan, membiarkan, mentoleransi, dan tahap terakhir yaitu penerimaan diri sebagai tahap dimana hidup dengan menerima segala kekurangan untuk dijadikan suatu terobosan untuk menghargai dirinya sendiri.
2. Keutuhan diri
Film Inside Out (2015) ini mengekspresikan seorang anak bernama “Riley” tentang emosinya yang dikendalikan oleh lima emosi di dalam dirinya. Tentunya masih banyak anak yang tidak mengerti caranya untuk mengelola emosi mereka sehingga mereka selalu terlihat baik-baik saja, padahal gangguan emosi yang selalu dipendam itu tidak baik dan akan mengakibatkan gangguan mental. Film ini berpesan untuk selalu mengingatkan keutuhan diri sendiri dan mengizinkan diri kita sendiri untuk tidak “baik-baik saja”. Perasaan yang tertimbun akibat luapan emosi ini harus dikeluarkan untuk menghindari perasaan tidak nyaman dengan begitu perasaan diri sendiri akan menjadi lega dan perasaan akan menjadi lebih baik.
3. Mencintai diri sendiri
Karakter pada film Encanto (2021) memiliki beragam kepribadian yang setiap pribadinya memiliki jiwa perfeksionis yang sudah tertanam di dalam keluarga tersebut. Tekanan dalam keluarga dan stigma masyarakat yang selalu menganggap sebuah keluarga harus selalu sempurna yang mengakibatkan kesehatan mental anggota keluarga menjadi tidak stabil. Melepaskan jiwa perfeksionisme untuk melindungi kesehatan mental merupakan hal yang “tidak apa-apa”. Setiap orang berhak untuk didengarkan, dihormati, dan diterima. Menerima dan menyadari siapa diri sendiri mengarah pada hubungan yang lebih sehat dengan diri sendiri dan orang lain.
Ternyata dengan menonton film, yang tadinya hanya sekedar untuk hiburan bisa memiliki banyak pelajaran di dalamnya ya. Dalam film animasi Disney yang ditujukan untuk anak-anak maupun dewasa ternyata selalu ada pesan di balik ceritanya. Pesan yang luar biasa tersebut dimasukan pelajaran betapa pentingnya kesadaran kesehatan mental untuk menjaga kestabilan diri sendiri. Hingga makna dalam pesan film tersebut cukup jelas untuk diterapkan di kehidupan sosial, bahwa tidak apa-apa untuk merasa sedih, kecewa, sakit hati, dan tidak baik-baik saja, karena hal itu lumrah untuk diungkapkan.
referensi: