Pernahkah kamu mendengar istilah Ruminasi atau istilah biasanya disebut sebagai perenungan? Pasti pernah kan ya. Nah, apakah kamu tahu bahwa ruminasi adalah suatu pemikiran yang ujungnya bisa berdampak negatif bagi mental kamu, lho! memikirkan sesuatu berulang kali dan tidak dapat menahan diri untuk tidak terobsesi dengan hal tersebut.. Yuk, mari bahas lebih lanjut lagi apa itu ruminasi!
Ruminasi adalah siklus pikiran negatif yang sulit dikelola, yang kelihatannya biasa saja karena seseorang akan terdiam sambil memikirkan pikiran di otaknya yang acak. Tapi, ketika hal tersebut terus menerus dilakukan akan mengakibatkan gangguan pemrosesan pikiran, yang berarti dalam pikiran tersebut ada kekhawatiran. Contohnya adalah ketika seseorang yang berada dalam suasana hati tertekan, mereka cenderung mengingat lebih banyak hal negatif yang terjadi di masa lalu, mereka menafsirkan situasi dalam kehidupan mereka saat ini dengan lebih negatif, dan mereka lebih putus asa tentang masa depan.
Ruminasi disebabkan oleh pengalaman negatif di masa lalu, yang membuatnya secara terus-menerus memikirkan masa silam yang pahit. Hal ini bisa dikaitkan dengan seseorang yang susah move on karena selalu memikirkan kesalahannya di masa lalu yang tidak bisa diperbaiki. Memikirkan masa lalunya secara sadar, berulang kali, tanpa ada keinginan untuk menghapus pikiran tersebut. Pada akhirnya hanya bisa direnungkan saja dan mendapatkan pikiran yang negatif, akibatnya bisa menjadi emosional dan berujung ke arah kecemasan dan depresi, jika tidak segera diatasi.
Ruminasi tidak menghasilkan cara berpikir baru, perilaku baru, atau kemungkinan dalam kesempatan yang baru. Ruminasi berulang kali membahas informasi yang sama tanpa adanya perubahan dan tetap berada dalam pola pikir negatif.
Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan ruminasi:
- Peristiwa stres, seperti kehilangan pekerjaan atau putusnya hubungan dengan kekasih
- Peristiwa traumatis di masa lalu
- Khawatir tentang acara atau ujian yang akan datang
- Mengkhawatirkan kondisi kesehatan
- Mengkhawatirkan tentang masa depannya bersamaan dengan keadaan ekonomi
- dan lainnya
Mengatasi adanya pemikiran yang negatif memang tidaklah mudah, tetapi kamu harus meyakinkan diri terlebih dahulu sebelum merubah pemikiran tersebut. Kamu hanya perlu terlibat dalam aktivitas yang memenuhi pikiran dan pastinya pikiran yang positif ya! Hal tersebut juga bisa dicegah dengan mengalihkannya dengan aktivitas ringan seperti membaca buku, bermain game, olahraga, menonton atau sekedar mengobrol dan berbincang ringan dengan teman. Ohya, ruminasi juga bisa dikeluarkan loh! (tidak hanya dialihkan), yaitu dengan berbicara kepada orang lain atau menulis, hal yang kita khawatirkan. Titik poin terpenting untuk mengalihkan atau menyalurkan ruminasi adalah kamu harus melakukan aktivitas yang kamu sukai. Ruminasi adalah kebiasaan buruk, maka dari itu mulailah dan buatlah kebiasaan yang ringan dan positif untuk dirimu sendiri.
Kesimpulannya adalah lakukanlah sesuatu yang membuatmu senang, isi pikiran kamu dengan sesuatu yang menarik, dan berikan diri sendiri untuk kesempatan dalam menenangkan diri. Kamu akan takjub melihat seberapa baik dalam menangani masalah dan mengelola masalah, dengan latihan memikirkan hal yang baik dan positif, perasaan dan pikiran yang timbul akan menjadi teratur dan tentunya baik bagi kesehatan mental!
referensi: