Menjadi produktif sehari-harinya nggak selalu memberikan rasa puas. Ada kalanya di mana seproduktif apapun kita hari itu, rasanya masih belum cukup karena belum mencapai ekspektasi. Udah ngerjain ini-itu, masih terasa kurang juga. Apalagi karena pandemi COVID-19 memaksa banyak aktivitas untuk bisa dilakukan dari rumah, ada aja perasaan; seharusnya aku bisa melakukan lebih dari ini karena punya lebih banyak waktu..

Kalau kamu sedang mengalami ini, jangan dibiarin, ya. Ini namanya productivity shame. Yuk, baca dulu penjelasan berikut ini.

Productivity Shame

Productivity shame adalah ketika kamu nggak pernah merasa cukup dari apapun hal produktif yang sudah dilakukan, merasa salah kalau nggak melakukan apa-apa yang kamu anggap produktif. Di masa pandemi COVID-19, productivity shame biasanya muncul saat melihat mereka yang di kondisi serba sulit begini masih bisa mencapai ini dan itu, juga karena kegiatan beralih daring dan bikin seolah-olah kita punya banyak waktu untuk melakukan apa yang sebelumnya nggak bisa dilakukan lantaran sibuk berkegiatan di luar.

Selain itu, productivity shame di tengah pandemi bisa dipicu oleh rasa cemas, nggak pasti, serta takut kehilangan yang diakibatkan pandemi virus itu sendiri. Orang jadi mencari-cari hal produktif yang bisa dilakukan supaya nggak merasa takut ataupun kesepian di waktu pandemi. Sekalinya nggak melakukan apa-apa, rasanya langsung gelisah.

Sekilas, seharusnya hal ini bisa bikin termotivasi, ya? Mendorong untuk jadi lebih produktif lagi. Tapi, productivity shame nggak sekadar ‘merasa salah karena nggak produktif’, melainkan juga melibatkan pikiran-pikiran yang ‘menyalahkan’ diri sendiri. Tidur bisa dibuatnya jadi nggak nyenyak. Di waktu yang memang seharusnya dipakai buat istirahat, malah nggak jadi dan berpikir; seharusnya aku nggak buang-buang waktu begini! Akhirnya, jadi capek sendiri, deh.

Padahal perlu kamu ingat kalau produktif nggak selalu berarti sibuk dan nggak pernah istirahat. Bahkan seorang workaholic terbukti bisa jadi depresi gara-gara beban pekerjaan yang diembannya. Di situasi rawan begini, penting banget, lho, buat menjaga kesehatan fisik maupun mental dengan nggak forsir melakukan ini-itu!

Tips Tetap Tenang tapi juga Tetap Produktif

Karena tetap tenang di tengah pandemi ini penting supaya tetap sehat, jangan biarin productivity shame menjebakmu, ya. Kalau bingung gimana caranya, coba tengok tips berikut ini!

1. Atur waktu kapan harus kerja, kapan harus istirahat

Produktif 24/7 itu seharusnya cuma mitos. Ingat kalau badan dan pikiran juga butuh istirahat. Berusaha produktif boleh, tapi jangan lupa sayangi diri sendiri dengan ngasih jeda istirahat buat badan dan pikiran.

2. Bikin tujuan yang terukur dan realistis

Salah satu yang bikin perasaan ingin terus bekerja dan berkegiatan itu muncul adalah keinginan mencapai sesuatu. Nah, pastikan tujuanmu bukan sesuatu yang terlalu W sulit buat dicapai melebihi kapasitasmu sendiri. Ini bakal membuatmu berhenti memaksakan diri untuk mencapai sesuatu yang jauh melebihi kemampuan.

3. Jangan banding-bandingkan diri sendiri sama orang lain!

Nggak usah takut ketinggalan! Membandingkan diri sama orang lain bakal bikin kamu ibarat takut ketinggalan kereta. Padahal, hidup setiap orang punya porsi dan timing-nya masing-masing. ‘Kan capek kalau harus ngikutin timing-nya orang lain. Kalau sekarang kamu mau rebahan sebentar, nggak bakal langsung bikin kamu jadi orang paling nggak produktif di dunia.

Fyi, productivity shame bisa bikin kamu tambah stres di situasi yang memang sudah stressful kayak pandemi COVID-19 ini. Istirahat sebentar juga termasuk produktif, lho. Alias, produktif menjaga kesehatan fisik dan mentalmu. Ayo napas dan istirahat dulu sebentar, nggak bakal ada yang menyalahkan kamu, kok!

Referensi:

Wolf, S. T., Cohen, T. R., Panter, A. T., Insko, C. A. (2010). Shame proneness and guilt proneness: Toward the further understanding of reactions to public and private transgressions. Self and Identity, 9(4), 337-362. doi: 10.1080/15298860903106843

guidedwellnesscounselingut.com/productivity-shame

psychologytoday.com/sg/blog/addiction-recovery/202006/the-pandemic-is-not-productivity-contest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *