Bisakah kamu sehari tanpa menggunakan smartphone di era digital ini? sudah pasti jawabannya tidak bisa, karena seseorang yang tidak menggunakan ponselnya dalam beberapa waktu akan sangat sulit dijalankan, karena di smartphone tersebut terdapat aktivitas pekerjaan, kehidupan pribadi, hingga kehidupan dalam sekolah. Smartphone telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan di era digital ini. Tapi, apakah kamu tahu bahwa ada efek yang negatif terhadap kesehatan, lho! khususnya pada kesehatan otak dan mental.
- Otak dan Kognitif
Seseorang yang kecanduan menggunakan smartphone akan mengalami ketidakseimbangan kerja dalam otak dan juga kapasitas kognitif berkurang secara signifikan setiap kali smartphone digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Penggunaan ponsel yang lama dikaitkan dengan reaktivitas otaknya, merangsang respon neurologis di otaknya, sehingga menyebabkan kecanduan dalam penggunaan smartphone.
Pengguna smartphone dapat berdampak pada rusaknya pola tidur kita, bahkan mungkin membuat beberapa orang menjadi pemikir yang malas. Pada saat tidur, beberapa orang menyimpan ponselnya di dekat tempat tidurnya. Hal tersebut bisa terpapar cahaya biru, apakah cahaya biru itu? Cahaya biru meniru kecerahan matahari, sehingga akan membingungkan otak. Cahaya biru menekan penciptaan melatonin; melatonin adalah hormon yang produksinya dirangsang oleh kegelapan. Ketika terkena sinar biru terlalu cepat sebelum waktu tidur, hal itu mengganggu kemampuan tubuh kita untuk tidur nyenyak sepanjang malam.
- Mental
Kesehatan mental harus selalu dijaga dengan baik, banyak orang yang rela menjaga kesehatan mentalnya dengan berbagai cara. Tapi, apakah kamu tahu? masih banyak yang belum sadar akan gejala-gejala yang disebabkan jika menggunakan smartphone terlalu sering. Berikut ini adalah pengaruh negatif yang ditimbulkan ketika kecanduan dalam menggunakan smartphone:
1. Kecemasan, Beberapa orang mengalami kecemasan saat jauh dari smartphonenya, gejala penarikan diri dari lingkungan sosial kerap terjadi akibat dari penggunaan smartphone yang berlebihan.
2. Depresi, studi yang menjelaskan tentang depresi mengungkapkan bahwa remaja yang terus-menerus menggunakan ponsel kurang bahagia dibandingkan aktivitas yang tidak menggunakan smartphone.
3. FOMO atau takut ketinggalan, mayoritas yang cenderung terus mengikuti tren-tren masa kini akan selalu mengikuti perkembangan di sosial media, ketika pada suatu saat mereka tidak mengikuti tren tersebut mereka akan merasa cemas dan depresi. Hal ini dikarenakan FOMO memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kecenderungan depresi dan kecemasan pada penggunaan smartphone.
Pada intinya meskipun penggunaan smartphone merupakan kunci dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, akhirnya ketika menggunakan smartphone berlebihan akan menimbulkan dampak yang negatif, contohnya saja pada pembahasan ini yaitu mempengaruhi kesehatan otak dan mental. Ketika hal tersebut masih memengaruhimu dalam menjalani aktivitas sehari-hari, seperti tidak bisa lepas sedetikpun dari kecanduan menggunakan smartphone atau mengalami kecemasan dan depresi, kamu bisa mengunjungi pakar kesehatan mental yang akan menangani permasalahan tersebut.
referensi: