Pernahkah kamu menyadari, mengapa perasaan cemas terhadap sesuatu itu bisa terjadi begitu saja? Terlebihnya lagi jika perasaan cemas bisa memengaruhi perasaan yang tidak nyaman, sehingga ketika cemas yang dialami berlebihan akan bisa mengganggu kesejahteraan mental dan ketika hal itu terjadi, kamu harus membutuhkan pelayanan kesehatan mental, lho! Lebih lengkapnya lagi mari kita bahas mengenai mengapa perasaan cemas itu bisa terjadi?

Kecemasan adalah emosi yang ditandai dengan perasaan khawatir, takut, dan tegang. Bagi sebagian orang, kecemasan bisa menjadi begitu kuat sehingga menyebabkan serangan panik dan gejala fisik ekstrem seperti nyeri dada. Kecemasan seringkali disebabkan oleh suatu pemicu, yaitu suatu peristiwa, emosi, atau pikiran yang menimbulkan respon cemas. 

Deffenbacher dan Hazaleus dalam Register (1991) mengemukakan bahwa sumber penyebab kecemasan, meliputi hal-hal di bawah ini

  1. Kekhawatiran (worry) merupakan pikiran negatif tentang dirinya sendiri, seperti perasaan negatif terhadap dirinya sendiri jika dibandingkan dengan teman-temannya
  2. Emosionalitas (emotionality) sebagai reaksi diri terhadap rangsangan saraf otonomi, seperti jantung berdebar-debar, keringat dingin, dan tegang. 
  3. Gangguan dan hambatan dalam menyelesaikan tugas (task generated interference) merupakan kecenderungan yang dialami seseorang yang selalu tertekan karena pemikiran yang rasional terhadap tugas.

Kecemasan dibagi menjadi tiga komponen, yaitu:

  1. Komponen fisik, seperti pusing, sakit perut, tangan berkeringat, perut mual, mulut kering, dan grogi
  2. Emosional, seperti panik dan takut
  3. Mental atau kognitif, seperti gangguan perhatian dan memori, kekhawatiran, ketidakteraturan dalam berpikir, dan bingung.

Dinamika kecemasan, ditinjau dari teori psikoanalisis dapat disebabkan oleh adanya tekanan buruk perilaku masa lalu serta adanya gangguan mental. Ditinjau dari teori kognitif, kecemasan terjadi karena adanya evaluasi diri yang negatif. Perasaan negatif tentang kemampuan yang dimilikinya oleh orientasi diri yang negatif. Berdasarkan pandangan teori humanistik, kecemasan merupakan kekhawatiran tentang masa depan, yaitu khawatir pada apa yang akan dilakukan. 

Jadi, dapat diketahui bahwa kecemasan dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya kekhawatiran akan kegagalan, frustasi pada hasil tindakan yang lalu, evaluasi diri yang negatif, perasaan diri yang negatif tentang kemampuan yang dimilikinya, dan orientasi diri yang negatif. 

Jika, perasaan cemas yang berlebihan dan tidak dapat ditangani dan disembuhkan oleh diri sendiri, kamu dapat meminta bantuan kepada pelayanan jasa kesehatan mental yaa! biasanya akan diberikan obat-obatan atau terapi sebagai cara pengobatan untuk gangguan kecemasan.

referensi:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *