Pernahkah kamu saat melakukan pekerjaan tiba-tiba kehilangan ide dan nggak mampu berpikir secara produktif seperti biasanya? Bisa jadi, kamu mengalami mental block!

Apa sih itu mental block?

Yuk simak bareng-bareng!

Mental Block
Mental block merupakan suatu kondisi dimana otak melakukan penolakan terhadap pikiran atau ingatan tertentu, dan dirimu nggak bisa untuk mengendalikan penolakan tersebut. Mental block sering kali dikaitkan sebagai sebuah hambatan mental saat dirimu nggak lagi mampu untuk berpikir atau mengatur pemikiranmu dengan benar. Padahal sebelumnya hal tersebut nggak pernah menjadi hambatan untuk dirimu. Jadi saat mental block terjadi, kamu nggak bisa berpikir dengan baik seperti biasanya, khususnya dalam topik-topik tertentu. Bentuk penolakan yang terjadi dan nggak terkendali ini berasal dari otak, sebagai bentuk penolakan di alam bawah sadar terhadap sebuah pemikiran dan emosi. Misalnya saat seorang konten kreator tiba-tiba merasa kehilangan ide, padahal selama ini ia bisa membuat konten dengan produktif. Mental block juga bisa menjadi penghalang kreativitas, motivasi, dan produktivitas dirimu. 

Bagi seseorang yang mengalami mental block terdapat beberapa gejala yang muncul seperti lebih sensitif dan mudah tersinggung, kehilangan energi atau nggak bergairah, selalu merasa tegang, emosi yang berlebihan, merasa tertekan, dan penurunan gairah seksual. Penyebab gejala-gejala ini bisa muncul biasanya karena kamu sering kurang fokus dengan sesuatu yang sedang dilakukan, kurang tidur sehingga kamu akan merasa ngantuk pada jam-jam produktif, kebiasaan menunda-nunda pekerjaan, dan kondisi lingkungan yang terlalu ramai membuat kamu jadi lebih mudah akan merasa tertekan karena produksi hormon kortisol yang meningkat. Lalu bagaimana cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi mental block?

Cara Mengatasi Mental Block
Berikut beberapa cara yang bisa membantumu untuk mengatasi mental block:

  1. Berdamai Dengan Masa Lalu
    Terimalah kenyataan bahwa masa lalu telah terjadi dan nggak bisa diubah lagi, kamu bisa mengambil hikmahnya dan menjadikannya sebagai pembelajaran. Saat dirimu memandang masa lalu sebagai pelajaran, maka luka masa lalu yang kamu miliki bisa sembuh dan kamu bisa melangkah maju ke depan.
  1. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri
    Disaat dirimu berhenti untuk menyalahkan diri sendiri atas kejadian yang mungkin nggak berbanding lurus dengan harapanmu. Maka pikiran negatif akan nggak mudah untuk muncul. Sehingga membuat dirimu menjadi lebih baik dan yakin pada diri sendiri, kamu akan lebih mudah melepaskan hal-hal yang membuat tertekan.
  1. Alihkan Perasaan Takut Pada Hal yang Menyenangkan
    Alihkan perhatianmu kepada hal atau aktivitas yang kamu senangi. Seperti menjalankan hobi, berolahraga, mengobrol dengan orang-orang tersayang, dan pergi jalan-jalan untuk refreshing. Sehingga, rasa takut yang kamu rasakan bisa digantikan dengan perasaan cinta bagi dirimu sendiri dan hal-hal baik di sekelilingmu.
  1. Jangan Bergantung Pada Orang Lain
    Mulailah untuk nggak bergantung pada orang lain. Bangunlah kesadaran dan belajar menerima bahwa di dunia ini nggak ada yang selamanya menjadi milik kita. Setelah dapat menerima hal tersebut, maka kamu akan bisa memiliki pikiran yang lebih damai, serta bisa menyingkirkan mental block akibat ketergantungan yang selama ini menghalangi.
  1. Terapkan Gaya Hidup Sehat
    Menjalani gaya hidup sehat nggak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk kesehatan mental. Kamu bisa memulainya dengan rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan memiliki jam tidur yang baik. Biasakan untuk selalu berpikir positif, agar pikiran negatif nggak muncul dan membuat dirimu merasa tertekan. 
  1. Menulis Jurnal
    Mulailah untuk menuliskan hal-hal yang membuat konsentrasimu berkurang pada buku harianmu. Kamu bisa mengungkapkan apa yang kamu rasakan seperti kesedihan atau kecemasan. Menulis bisa menjadi cara yang efektif untuk menghilangkan stres, cemas, takut, dan panik pada suatu hal.

Untuk bisa mengatasi mental block memang nggak mudah untuk dilakukan secara cepat, kamu perlu waktu untuk bisa melakukannya secara konsisten. Kamu harus belajar untuk bisa mengendalikan pikiran dan emosi yang muncul pada dirimu sendiri. Disaat kamu memelihara pikiran dan emosi positif pada dirimu, maka mental block nggak akan terjadi. Namun sebaliknya, disaat kamu terlalu fokus pada pikiran dan emosi negatif maka mental block akan menguasai dirimu. Apabila kamu merasa mental block yang kamu alami sudah sangat mengganggu kenyamanan dirimu dan produktivitasmu, jangan ragu untuk pergi berkonsultasi ke psikolog yah. Agar dirimu mendapatkan penanganan yang lebih tepat. 

Referensi:

https://www.health.com/mind-body/to-be-happy-let-go-of-these-4-things
https://health.ccm.net/faq/403-mental-block-symptoms-diagnosis-and-treatment

Kozak, M., Weylin Sternglanz, R., Viswanathan, U., & Wegner, D. M. (2008). The role of thought suppression in building mental blocks. Consciousness and cognition17(4), 1123–1130.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *