Pernahkah kamu saat mau presentasi karena terlalu cemas dan takut, jadi tiba-tiba sakit perut? Tenang kamu nggak sendiri, setiap dari kita pasti pernah mengalaminya! 

Saat mengalami tiba-tiba sakit perut saat kamu mau presentasi, padahal awalnya kamu lagi gak sakit. Tetapi jadi timbul rasa sakit karena kamu terlalu cemas dan takut, rasanya pasti  pikiran dan tubuh gak nyaman banget yah. Presentasi pun jadinya gak maksimal kan? Hayo ngaku.. 

Terus kenapa sih hal ini bisa terjadi? Yups, hal ini bisa terjadi mungkin karena dirimu sedang mengalami psikosomatis. Apa sih itu psikosomatis? 

Yuk kita kupas tuntas bareng-bareng!   

Psikosomatis 
Psikosomatis berasal dari kata “psyche” yang berarti fisik dan “soma” yang berarti tubuh. Psikosomatis adalah istilah yang mengacu pada keluhan gejala fisik yang muncul akibat adanya pikiran dan emosi yang dirasakan seseorang. Keluhan fisik yang timbul dipengaruhi oleh pikiran atau emosi, bukan karena disebabkan oleh luka atau infeksi yang terdapat pada fisik kita. Psikosomatis dapat terjadi pada siapa saja dan nggak memandang usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Keluhan psikosomatis dapat muncul biasanya diawali karena masalah mental yang dialami seseorang, seperti takut, cemas, stres, atau depresi. Tetapi penyebab utama dari psikosomatis adalah pikiran dan emosi negatif yang menimbulkan stres dan kecemasan.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena psikosomatis memiliki ikatan yang kuat dengan pikiran dan emosi, dimana otak yang menghasilkan berbagai zat kimia yang bermanfaat bagi kesehatan. Sebagai contoh, zat endorfin yang bisa menghilangkan rasa sakit atau zat gamma globulin yang bisa memperkuat sistem imun tubuh yang lemah. Nah, seluruh zat yang diproduksi tersebut sebagian besar bergantung dengan pikiran dan emosi yang kamu miliki. Jika saat tubuhmu merasa sakit, tapi kamu tetap berpikir positif dan yakin akan merasa lebih baik. Maka otakmu akan memproduksi endorfin lebih banyak sehingga bisa membantumu untuk cepat sembuh. Tetapi sebaliknya, jika pikiran dan emosi cenderung negatif, otak nggak akan memproduksi bahan kimia yang membantu tubuh untuk sembuh. Tubuhmu justru akan melepaskan hormon yang mempercepat detak jantung, membuat otot jadi tegang, dan meningkatkan tekanan darah, Kondisi seperti inilah yang pada akhirnya menimbulkan gejala pada tubuh. 

Gejala umum yang muncul saat seseorang mengalami psikosomatis yaitu jantung berdebar lebih kencang dari biasanya, telapak tangan berkeringat, sakit perut secara tiba-tiba seperti ada sensasi “kupu-kupu yang berterbangan” di perut, dan otot-otot tubuh menegang sehingga mengalami nyeri otot. Lalu bagaimana cara yang bisa kita lakukan untuk bisa mengatasi psikosomatis?

Cara Mengatasi Psikosomatis

Kamu bisa menerapkan gaya hidup berikut ini untuk membantumu mengurangi stres dan kecemasan yang bisa menimbulkan psikosomatis :

  1. Aktif Bergerak
    Aktif bergerak seperti rutin menjalani olahraga dapat mengurangi stres dan kecemasan karena merangsang pelepasan hormon endorfin. Kamu bisa memilih berbagai jenis olahraga yang disukai, mulai dari jogging, yoga, bersepeda, hingga jalan santai.
  1. Terapkan Pola Makan Sehat
    Memberikan nutrisi yang sehat dapat meningkatkan sistem imun, makanan yang sehat juga dapat mencegah keparahan gejala gangguan pencernaan dan menurunkan tekanan darah. Perbanyak konsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, dan bijian-bijian dan hindari alkohol maupun rokok. Pastikan porsi dan jam makan juga tepat ya.
  1. Cukup Tidur
    Kurang tidur dapat membuat suasana hati menjadi lebih buruk dan kamu akan rentan mengalami stres. Cobalah untuk tidur lebih awal dan bangun pagi setiap hari.
  1. Terhubung dengan Orang Terdekat
    Tetap berhubungan dengan orang di sekelilingmu, baik itu keluarga maupun sahabat. Selain mereka bisa menjadi tempatmu untuk mencurahkan segala keluh kesah, kamu juga akan semakin merasa lebih baik karena dukungan yang mereka berikan.

Untuk bisa mengatasi psikosomatis perlu adanya pengelolaan stres yang baik pada diri kita, akan tetapi nggak semua orang bisa mengelola stres dengan baik. Akibatnya stres pada tubuh akan semakin menumpuk dan mengakibatkan adanya kecemasan atau ketakutan yang akhirnya bisa menimbulkan gejala psikosomatis. Psikosomatis perlu segera ditangani demi kenyamanan dirimu. Bila dirasa kamu sudah nggak bisa menghadapinya sendiri dan sudah sangat mengganggu kenyamanan dirimu, gak ada salahnya loh untuk berkonsultasi ke profesional seperti psikolog atau psikiater agar mendapatkan penanganan yang lebih tepat. Sehingga kamu dapat hidup lebih nyaman dan tentram, dan jangan lupa ya untuk selalu berpikiran positif, karena apa yang dirimu pikiran akan mempengaruhi kondisi tubuhmu. Yuk mulai untuk selalu berpikir positif, tubuh pun akan ikut sehat dan ingat jangan self diagnose yah!

Referensi :

https://www.psychologytoday.com/intl/blog/psychoanalysis-unplugged/201701/psychosomatic-no-my-stomach-really-hurts
https://www.verywellmind.com/how-to-handle-psychosomatic-illness-3145090
https://www.cdc.gov/violenceprevention/suicide/copingwith-stresstips.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *