Ekspektasi: “Pokoknya besok pagi, gue harus bangun pagi terus olahraga dan produktif”
Kenyataan: “Duh bangun kesiangan mager banget rasanya, jadi gak bisa olahraga dan gak produktif deh hari ini”
Kamu sering mengalami hal tersebut? Kebanyakan ekspektasi tapi ujung-ujungnya gak ada yang terealisasi? Tenang kamu nggak sendiri!
Rasa-rasanya setiap dari kita sudah nggak asing dengan yang namanya ekspektasi, bahkan mungkin diri kita sering jadi korban dari ekspektasi diri sendiri. Terkadang banyak sekali ekspektasi yang kita miliki tetapi nggak sesuai dengan realita yang ada, ujung-ujungnya menimbulkan rasa kecewa dan menyalahkan diri sendiri. Apa sih itu ekspektasi? Apa ekspektasi bisa kita kelola agar nggak menimbulkan kecewa? Yuk simak bareng-bareng!
Ekspektasi
Sebagai seorang manusia normal sudah sewajarnya kita memiliki ekspektasi dari hal kecil bahkan sampai hal yang nggak realistis. Baik terhadap diri sendiri, orang terdekat, atau situasi yang akan terjadi. Ekspektasi adalah bayangan yang kita harapkan akan menjadi suatu kenyataan, dan biasanya sangat bertolak belakang dengan realita atau kenyataan yang ada. Ekspektasi merupakan suatu harapan yang kita percayai akan terjadi, tetapi ternyata berbeda dengan keadaan yang sebenarnya. Ekspektasi suatu hal yang bisa merenggut kebahagiaan seseorang, apabila kenyataan yang terjadi ngga sesuai dengan harapan yang dimiliki. Ekspektasi yang nggak berjalan sesuai dengan kenyataan atau situasi yang ada, dapat menimbulkan kekecewaan. Saat seseorang nggak mampu untuk mengelola ekspektasi yang mereka miliki, maka dapat dengan mudah merasa stres bahkan parahnya dapat mengalami depresi. Maka dari itu, mengelola ekspektasi adalah suatu life skill yang harus dimiliki setiap orang. Bagaimana sih cara yang bisa kita lakukan untuk bisa mengelola ekspektasi?
Cara Mengelola Ekspektasi
- Memaafkan Diri Sendiri
Saat ekspektasi nggak berjalan sesuai yang kamu inginkan karena kesalahan diri sendiri, cobalah untuk belajar memaafkan. Percayalah bahwa sebagai seorang manusia wajar melakukan sebuah kesalahan yang nggak disengaja. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk menerima kenyataan.
- Selipkan Rasa Humor dalam Diri
Kamu bisa selipkan rasa humor dalam dirimu. Saat ekspetasi nggak berjalan sesuai kenyataan yang ada, kamu bisa dengan mudah menertawakan atau mungkin menganggapnya sebagai hal yang sepele. Jadi kamu nggak akan merasa kecewa yang berlebihan.
- Belajar Bersabar
Menerima kenyatan yang nggak berjalan sesuai dengan ekspektasimu, membuat kamu jadi belajar untuk bersabar. Baik bersabar terhadap diri sendiri, situasi, ataupun orang lain. Belajar memahami dan bersabar terhadap situasi yang nggak sesuai dengan ekspektasi, membuat hatimu akan lebih lapang dada dalam menerima kenyataan.
- Cari Sisi Positif
Seburuk apapun kenyataan yang nggak berbanding lurus dengan ekspektasimu, pasti masih mempunyai sisi positif. Belajarlah untuk lebih bisa melihat sisi positif, dari setiap situasi yang terjadi meskipun itu diluar harapan dirimu. Hal itu akan membantumu lebih mudah mensyukuri setiap situasi yang ada.
- Kegagalan Jadi Peluang Baru
Apabila ekspektasimu nggak berjalan sesuai dengan kenyataan, dan justru kegagalan yang kamu terima. Anggaplah itu sebagai pintu gerbang menuju peluang baru yang akan membawamu ke situasi yang lebih baik.
- Berpikir dengan Fleksibel
Pastikan kamu memiliki pola pikir yang fleksibel, sehingga kamu akan lebih mudah dalam mengelola ekspektasimu. Ketika situasi nggak berjalan sesuai dengan yang kamu harapkan, kamu akan langsung mengalihkan pada rencana atau situasi lain.
Mengelola ekspektasi yang diri kita miliki, bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Terlebih dalam menjalani kehidupan sadar ataupun nggak sadar diri kita pasti memiliki ekspektasi, baik kepada diri sendiri, orang terdekat, ataupun situasi yang akan terjadi. Perlahan, cobalah untuk mengatur pikiran kita untuk bisa berdamai dan lebih siap dalam menghadapi situasi apapun yang akan terjadi.
Jadi ketika situasi yang terjadi diluar ekspektasi kita, maka kita akan lebih mudah untuk menerimanya. Sejatinya nggak ada harapan ataupun rencana dalam hidup yang selalu berjalan dengan mulus, pasti kita akan menemukan suatu situasi yang nggak berjalan sesuai dengan ekspektasi atau harapan yang kita miliki. Tetapi semua itu kembali kepada diri kita sendiri, bagaimana kita mengelola ekspektasi yang kita miliki agar nggak menimbulkan kekecewaan yang berlebihan. Bagaimanapun situasi yang terjadi, bukan situasinya yang harus kita salahkan melainkan sikap dan pola pikir kita lah yang harus bisa mengambil sisi positif dari situasi terburuk sekalipun yang terjadi. Keberhasilan mengelola ekspektasi akan membuat kita lebih memerdekakan diri, karena pikiran akan terasa lebih damai dan nggak mudah mengalami stres.
Yuk mulai untuk merdekakan dirimu dari sebuah ekspektasi, mempunyai ekspektasi boleh saja asal nggak berlebihan agar hidupmu lebih tentram dan bahagia!
Referensi :