Masih banyak orang yang tidak mengetahui cara yang tepat untuk mengeluarkan emosi yang muncul dan terpendam dalam dirinya. Ingin mengeluarkan emosi tersebut, tetapi masih bingung bagaimana caranya. Ada satu kegiatan yang mungkin tepat, untuk beberapa orang, dan sehat untuk mengekspresikan emosi terpendam, yaitu dengan cara membuat diary atau kalau sekarang biasa disebut sebagai journaling.
Menulis diary biasanya kita lakukan saat masih anak-anak ya, dengan pena dan kertas yang lucu dan menggemaskan. Tapi, di generasi sekarang sudah semakin berkembang, tidak lagi sekedar menulis kegiatan sehari-hari, namun juga menumpahkan isi hati dan perasaan. Sebutan sekarang – journaling. Sama seperti menulis diary, journaling juga dilakukan untuk menuliskan kegiatannya sehari-hari, mengungkapkan perasaan, dan terkadang menulis journaling bisa untuk curhatan yang selama ini terpendam. Nah, karena bentuknya mengekspresikan emosi yang dirasakan, journaling dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mengelola kesehatan mental kita loh!.
Dalam journaling kita cenderung menuliskan tentang kehidupan sehari-hari, seperti kegiatan yang sudah dilalui pada hari ini, melakukan hobi, bertemu dengan banyak orang. Emosi positif maupun negatif yang kita alami saat sedang berinteraksi dengan orang lain bisa dituliskan dalam journal. Proses ini dapat membantu kita lebih memahami proses mental dan emosi yang kita hadapi saat itu. Nantinya tulisan yang sudah kita buat dapat dibaca ulang dan menjadi salah satu pengalaman yang akan menjadi pelajaran bagi kita di kemudian hari. Journaling memiliki segudang manfaat yang bisa kita dapatkan, yaitu memanajemen stres, meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental, serta memunculkan kesadaran dan pemahaman emosional yang lebih baik, dengan demikian dengan melakukan journaling membantu memproses emosi kita dalam bentuk tulisan agar kesehatan mental tetap terjaga.
Saat seseorang melakukan journaling sebelum tidur tentang kegiatan yang dilakukan hari itu, seperti peristiwa positif yang telah dilalui, dapat meningkatkan rasa syukur dan berfokus pada semua yang baik-baik dalam hidup dan dapat lebih optimis untuk meningkatkan harga diri, tidur dengan lebih nyenyak, sehingga kualitas tidur akan lebih baik.
Ketika kita melakukan journaling, tidak akan ada perasaan takut untuk dihakimi dan ditolak, karena kertas dan pena tidak akan bisa melakukannya, berbeda jika bercerita kepada orang lain. Aktivitas journaling bisa menjadi pengganti teman dekat yang dapat diajak curhat tanpa adanya keraguan dan mengungkapkannya. Jadi, journaling itu adalah teman untuk menulis pikiran dan perasaan terpendam, sebagai praktik terbaik untuk menghilangkan stres dan kecemasan.
Dalam memulai menulis journaling memang terkadang menyulitkan, berikut ini ada beberapa ide-ide awal untuk journaling dengan bahasan yang sangat ringan:
- 3 hal yang disukai dari diri sendiri
- Apa hal yang patut disyukuri pada hari ini
- Memori pada saat kecil yang memberikan dampak baik
- Motivasi untuk menggapai cita-cita
- Menceritakan sesuatu yang positif di dalam kehidupan
Journaling adalah metode yang baik dan ideal untuk mendokumentasikan hari-hari yang sudah dilalui, dengan begitu membuat journaling bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengelola kondisi mental kita, terutama mengelola stres dan cemas. Jadi, tunggu apa lagi, yuk mulai untuk journaling!
Referensi: