Pernahkah kamu saat menyelesaikan pekerjaan, nggak peduli untuk beristirahat dan menganggap istirahat hanyalah aktivitas yang buang-buang waktu? Bisa jadi kamu mengalami toxic productivity!
Apa sih itu toxic productivity? Yuk simak bareng-bareng!
Toxic Productivity
Toxic Productivity merupakan sebuah kebiasaan yang mengarahkan seseorang untuk mengeluarkan semua tenaganya untuk mencapai kesuksesan. Biasanya toxic productivity sering dilakukan oleh seseorang yang sangat gila kerja, atau yang sangat suka meraih mimpi namun terkadang nggak realistis. Bekerja keras memang sangat diperlukan untuk meraih mimpi dalam kehidupan Tetapi jika bekerja keras menjadi suatu hal yang memaksamu untuk terus menerus bekerja sampai nggak mementingkan hal lain seperti dirimu sendiri, akan menjadi sebuah racun yang akan mematikan kehidupanmu.
Tentu saja toxic productivity nggak boleh dibiarkan terus menerus, karena akan berdampak buruk pada kesehatanmu baik secara mental atau fisik. Toxic productivity akan membuat seseorang merasa sangat kelelahan dalam menjalani rutinitas. Parahnya lama-kelamaan akan membuatmu nggak semangat lagi menjalani rutinitas sehari-hari, bahkan membuat nafsu makanmu menurun dan nggak memiliki keinginan untuk membalas pesan dari orang terdekat. Selain itu toxic productivity, bisa menjauhkanmu dari kehidupan sosial dan hobi yang kamu senangi. Seseorang yang mengalami toxic productivity memiliki beberapa tanda yang muncul seperti bekerja hingga mengabaikan kesehatan, nggak terhubung dengan orang terdekat, punya ekspektasi yang nggak realistis, dan nggak memiliki waktu untuk beristirahat. Lalu bagaimana cara yang bisa kamu lakukan untuk menghilangkan toxic productivity?
Cara Menghilangkan Toxic Productivity
Toxic productivity nggak baik apabila dibiarkan terus menerus, karena akan berdampak negatif untuk kesehatanmu. Berikut beberapa cara yang bisa membantu dirimu untuk mengilangkan toxic productivity:
- Mengubah Kebiasaan dalam Bekerja
Mulailah untuk nggak menuntut dirimu melakukan hal lain setelah menyelesaikan sebuah pekerjaan. Lebih baik mencari cara untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan mudah dan menyenangkan. Misalnya berilah waktu untuk beristirahat sebentar atau makan makanan kesukaanmu setelah melakukan satu pekerjaan.
- Buat Rencana Harian
Rencana harian akan membuat kegiatanmu sehari-hari lebih teratur dan membuatmu paham akan kapasitas dirimu. Kamu bisa menuliskan pekerjaan yang lebih prioritas untuk dikerjakan terlebih dahulu, dan jangan lupa menyelipkan beberapa aktivitas untuk dirimu sendiri dan orang terdekatmu.
- Bersikaplah Profesional
Bekerjalah pada jam kerja dan lakukan kegiatan lain di luar waktu tersebut. Matikan notifikasi email pekerjaan di luar jam kerja, agar menghindari kamu membacanya. Kamu masih bisa berhubungan dengan rekan kerjamu di luar jam kerja, tetapi buatlah topik bahasan lain yang lebih menyenangkan selain masalah pekerjaan.
- Jangan Lupa Makan
Manfaatkanlah waktu jam makan siangmu dengan baik, walaupun sesibuk apapun kamu. Lepaskan sejenak pekerjaanmu, dan beri waktu untuk dirimu makan terlebih dahulu agar energi terisi kembali. Sehingga kamu akan lebih fokus dalam mengerjakan pekerjaan.
- Beri Waktu Dirimu untuk Beristirahat
Berikan waktu untuk dirimu memiliki jam tidur yang baik. Karena tubuh dan pikiranmu juga butuh istirahat dari rutinitas sehari-hari. Kesampingkan dulu segala beban pekerjaanmu saat waktunya untuk tidur.
Bekerja keras memang dibutuhkan untuk mencapai sebuah kesuksesan, tetapi terlalu berlebihan juga nggak baik untuk kesehatan dirimu. Kamu perlu membatasi diri dalam melakukan pekerjaan, dan mulai bijaklah dalam memilih pekerjaan sesuai skala prioritas agar kamu nggak terjebak dalam toxic productivity. Kamu juga perlu untuk memiliki jam tidur yang cukup dan jangan lupa untuk makan tepat waktu, sehingga kesehatan dirimu tetap terjaga. Memiliki etos kerja yang tinggi sebenarnya baik, apabila dilakukan sesuai dengan porsinya. Kecanduan bekerja bisa menjadi suatu hal yang sangat berlebihan, saat kita hanya menilai diri dari sebuah produktivitas. Sejatinya produktivitas bukanlah seberapa banyak pekerjaan yang kamu lakukan setiap harinya, tetapi seberapa bijak kamu dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan porsinya. Tetap jaga Kesehatan mentalmu, dirimu berharga!
Referensi: