“Lagi gak mood nih, besok aja deh”
“Besok aja deh ngerjainnya, deadline nya masih lama ini”
“Nanti aja deh, santai aja dulu sambil scroll Instagram”
“Kalau bisa besok, kenapa harus sekarang?”
Kamu termasuk orang yang selalu menunda-nunda tugas atau pekerjaan? Berawal dari nanti saja mengerjakannya nunggu mood dulu, tetapi akhirnya justru pekerjaanmu nggak selesai dan nggak diselesaikan secara maksimal karena waktu yang terbatas dan sudah mendekati tenggat waktu. Aku mengerti menyelesaikan tugas atau pekerjaan saat pandemi seperti ini, pasti rasanya nggak mudah ya karena beban pekerjaan yang berat, ditambah mengerjakannya pun di rumah. Buat kamu yang masih suka mengerjakan tugas saat mendekati tenggat waktu, pasti sudah nggak asing dengan istilah prokrastinasi.
Kamu sudah tahu belum? Kalau kebiasaan menunda atau prokrastinasi ini bukanlah kebiasaan yang baik loh. Biasanya saat kita selesai mengerjakan tugas atau pekerjaan yang dikerjakan mendekati tenggat, kita jadi merasa bersalah karena tugas yang kita selesaikan menjadi nggak maksimal. Hal itu kemudian membuat kita jadi nggak yakin deh dengan kemampuan diri sendiri.
Prokrastinasi
Prokrastinasi atau tindakan menunda pekerjaan atau tugas yang seharusnya diselesaikan pada waktu tertentu. Prokrastinasi berasal dari dua kata dalam bahasa Latin, yakni “pro” yang berarti forward atau maju dan “crastinus” yang berarti “belonging to tomorrow” atau milik hari esok, sehingga prokrastinasi adalah “forward it to tomorrow” dalam bahasa Latin yang berarti “lakukan besok”.
Prokrastinasi merupakan suatu respon aktif untuk menunda sesuatu yang dilakukan secara sadar. Jadi saat kamu memilih menunda dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan. Kamu sadar melakukan itu, bahkan kamu juga menyadari bahwa menunda-nunda itu nggak baik. Menurut Timothy Pychyl, seorang peneliti dari Carleton University, Canada menyatakan bahwa pada dasarnya prokrastinasi adalah permasalahan regulasi diri. Kita mengetahui apa saja yang perlu dikerjakan tetapi nggak mendorong diri sendiri untuk melakukan usaha tersebut. Orang yang menunda-nunda pekerjaan juga menganggap aktivitas lain yang menyenangkan lebih berharga pada awalnya, dan tugas yang sulit menjadi semakin penting seiring dekatnya tenggat waktu. Prokrastinasi akan semakin mudah terjadi apabila orang-orang impulsif dan memiliki regulasi diri rendah mendapatkan tugas yang nggak menyenangkan. Nah, gimana ya cara menghilangkan kebiasaan ini?
Cara Menghilangkan Kebiasaan Prokrastinasi
Pasti kamu nggak mau kan terus menerus terjebak dalam kebiasaan buruk ini, yuk mulai berhenti untuk menunda-nunda dengan melakukan beberapa cara berikut :
- Ubah Cara Pandangmu
Mulai ubah cara pandangmu dengan fokus pada “Mengapa kamu mengerjakan tugas ini?” “Apa manfaat kamu menyelesaikannya?”. Nah, kamu bisa mengubah cara pandangmu pada manfaat apa yang akan kamu dapat ketika selesai mengerjakan tugas tersebut. Mengubah cara pandang bisa membuatmu lebih bersemangat ketika akan mengerjakan tugas dan nggak bikin kamu menunda-nunda saat mengerjakannya.
- Fokus Pada Kenyataan
Membuat jadwal harian sesuai dengan kemampuan dirimu, kamu nggak melanggar jadwal tersebut. Melatih diri kamu untuk komitmen dengan jadwal yang sudah kamu buat adalah salah satu cara agar kamu bisa lepas dari prokrastinasi dan membuat kamu menjadi mampu untuk lebih menghargai diri sendiri.
- Jangan Banyak Alasan
Mulai hari ini, berhenti untuk berpikir “Tunggu mood dulu ah, baru ngerjain”,“Otak ku lebih lancar kalau udah deket deadline”. Pikiran-pikiran seperti ini adalah bentuk kebohongan pada diri sendiri. Coba bayangkan deh, kalau sampai hari H mood kamu nggak membaik, kamu mengerjakan tugas ditengah tekanan waktu dengan kondisi mood yang jelek. Maka hasilnya pun juga nggak akan maksimal. Mengerjakan tugas sedikit setiap harinya menjadi pilihan yang lebih baik, dibandingkan nggak ada perkembangan sama sekali.
- Apresiasi Diri Sendiri
Mengapresiasi diri sendiri bisa membuat kita lebih bersemangat untuk menyelesaikan tugas dan menghilangkan keinginan menunda. Apresiasi bisa dilakukan dengan hal sederhana, misalnya ketika kamu selesai membersihkan kamar kamu bisa membeli es krim kesukaanmu, atau ketika kamu selesai mengerjakan tugas kamu bisa meluangkan waktu untuk nonton drama korea kesukaanmu.
Jadi mulai yuk ubah kebiasaanmu dalam menunda-nunda pekerjaan. Walaupun ditunda terus, pada akhirnya kamu akan tetap harus menyelesaikan pekerjaan tersebut. Aku mengerti, mengubah kebiasaan ini pasti nggak mudah, apalagi buat kamu tim deadliners ya kan?
Menunda-nunda pekerjaan memang bikin nyaman, tapi sebenarnya itu nggak aman. Lebih baik mengerjakan setiap hari sedikit demi sedikit, dibandingkan nggak sama sekali. Cobalah untuk mengerjakan pekerjaan jauh sebelum tenggat waktunya, sedikit demi sedikit. Hasilnya pasti akan jauh lebih maksimal. Semangat!
Referensi :