Kamu pernah dengar istilah trust issue? Yups, mungkin kita pernah disakiti oleh orang terdekat kita, misalnya oleh  pasangan kita. Dikhianati, dibohongi, lalu ditinggalkan padahal kita udah percaya banget sama dia. Rasanya pasti sakit banget ya gengs? Perlakuan itu terkadang membuat kita jadi nggak mudah percaya lagi dengan orang lain. bisa jadi kita sedang memiliki trust issue. Nah, apa sih trust issue?

Trust Issue
Trust issue adalah suatu kondisi  dimana kita nggak lagi percaya dengan orang lain. Seseorang yang memiliki trust issue selalu beranggapan bahwa orang lain mempunyai niatan buruk padanya. Meskipun pada realitanya, sebenarnya nggak semua  orang  punya niatan buruk. Seseorang bisa memiliki trust issue karena memiliki pengalaman yang kurang menyenangkan sebelumnya, atau bisa jadi disebabkan oleh rasa takut dan trauma. Akhirnya mereka pun memilih langkah sederhana, yaitu langkah untuk nggak perlu percaya lagi dengan orang lain untuk menghindari rasa sakit dan kecewa.

Ciri-Ciri Seseorang Memiliki Trust Issue :

  1. Suka Jaga Jarak
    Kalau ada orang lain  yang mendekat, orang yang memiliki trust issues akan menarik diri. Alasannya adalah karena mereka takut untuk disakiti dan takut mengalami pengalaman buruk lagi.
  1. Susah Percaya pada Orang Lain
    Kadang muncul perilaku-perilaku yang menunjukkan ketidakpercayaan. Orang yang memiliki trust issue cenderung mencari-cari kesalahan pasangan, dan ini nggak sehat untuk mentalnya.
  1. Cenderung Punya Pandangan yang Negatif
    Orang yang memiliki trust issues merasa bahwa setiap orang pasti punya intensi buruk padanya. Mereka merasa nggak ada manusia yang benar-benar  tulus berteman atau berhubungan dengannya.

Cara Mengatasi Trust Issue 
Nah jika kamu merasa memiliki trust issue, kamu nggak perlu merasa cemas. Kamu bisa mecoba beberapa cara ini untuk mengatasi trust issue mu :

  1. Refleksikan Pengalaman Buruk dan Belajar Mengikhlaskannya
    Terimalah amarah dan kesal yang dirimu rasakan sebagai hal yang manusiawi. Setelah itu, ikhlaskanlah peristiwa tersebut. Memang berat dan nggak mudah, tapi ini adalah langkah awal yang penting. Supaya kamu nggak dipenuhi dengan kebencian, rasa ingin  balas dendam, dan berbagai perasaan negatif lainnya. Terima masa lalumu, dan sambut masa depan yang pastinya akan penuh dengan hal-hal yang lebih baik. 
  1. Move On
    Apa yang terjadi di masa lalu biarlah ada di masa lalu. Sekarang coba fokus dengan hal baru dan positif yang bisa dilakukan, yang akan berdampak baik untuk dirimu di masa depan. Coba fokuskan dirimu ke masa depan, bukan ke masa lalu.
  1. Belajarlah dari Pengalaman
    Setelah kejadian yang kurang menyenangkani akhirnya kita tersadar bahwa kita pernah melakukan kesalahan. Entah percaya dengan orang yang salah, komunikasi yang negatif, atau kesalahannya lainnya. Tapi, jadikanlah  kesalahan itu  sebagai sarana untuk introspeksi dan evaluasi diri.

Saat mengalami peristiwa yang kurang menyenangkan, seperti ketika ada seseorang yang memperlakukan kamu dengan buruk atau nggak sewajarnya, pasti rasanya sakit banget yah? Wajar banget untuk  marah, sedih, bahkan sampai sulit untuk percaya lagi pada orang lain. Tapi sadarilah bahwa peristiwa itu sudah terjadi, mau kamu marah atau dendam terus menerus pada orang tersebut itu hanya akan berdampak negatif untuk dirimu. Lebih baik kita mulai utuk belajar mengikhlaskan peristiwa tersebut. Kamu boleh marah tapi jangan berlarut-larut yah.. 

Bila dirasa kamu sudah sangat tidak nyaman dengan kondisi trust issue mu, kamu bisa banget loh berkonsultasi ke psikolog agar mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *