Memiliki tanggung jawab untuk mencari uang memanglah tidak mudah yaa.. terkadang kita jadi terpaksa harus memilih antara pekerjaan dan keluarga. Sebenarnya keduanya sama pentingnya. Lalu bagaimana agar kita memiliki kualitas yang seimbang antara pekerjaan dan keluarga?

Sebelumnya, mari kita bahas apa itu Work-Life Balance?
Work-Life Balance atau keseimbangan kehidupan kerja adalah hubungan antara pekerjaan dan hal-hal penting yang ada dalam hidup kita, seperti keluarga, olahraga, kehidupan sosial, pekerjaan rumah tangga, dan lain-lain.

Manfaat dari Work-Life Balance
Baik untuk anak-anak :
Untuk tumbuh, belajar, dan berkembang, anak-anak membutuhkan perhatian yang hangat, penuh kasih, dan waktu yang berkualitas bersama orangtua.

Baik untuk diri sendiri:

  1. Berkurangnya rasa stres dan lelah
  2. Dapat mengontrol waktu dengan baik
  3. Lebih mampu membuat keputusan dan memenuhi komitmen
  4. Lebih sehat secara fisik dan mental

Baik untuk hubunganmu dengan orang lain:
Dengan memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan quality time dapat menjaga hubunganmu dengan pasangan, anak, dan teman menjadi lebih bermakna.

Selanjutnya, yuk kita bahas tips untuk Work-Life Balance yang sehat!

Menilai pengaturan kerja untuk mencapai kesimbangan kerja-keluarga yang lebih baik. Kamu bisa bicarakan dengan atasan atau managermu tentang beberapa pilihan, yakni:

  1. Bekerja dengan jam fleksibel – misalnya kamu bisa datang kerja terlambat dan pulang lebih larut atau sebaliknya, agar kamu bisa mendapatkan momen makan malam bersama atau mengantarkan anak-anak ke sekolah.
  2. Kerja dari rumah – nah, yang satu ini sedang kita lakukan karena pandemi yaa.. bekerja dirumah dapat menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga. Waktu yang berkualitas dengan anak terkadang dapat terjadi dalam momen kecil yang tidak direncanakan setiap hari, dan terkadang mungkin menjadi waktu khusus setiap minggu.
  3. Membagi pekerjaan
  4. Mengajukan cuti atau pertukaran shift untuk memberimu waktu libur berturut-turut untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Mengubah kebiasaan kerja

  1. Cobalah untuk mengatur pekerjaan kamu sehingga kamu mengambil tugas yang berat di awal hari, bukan di akhir.
  2. Luangkan waktu sejenak di hari kerja kamu untuk memikirkan anak-anakmu.
  3. Cobalah menetapkan batasan seputar seberapa banyak pekerjaan yang kamu lakukan dirumah, misalnya sebatas mengirim email atau telepon saja.
  4. Jika kamu sedang bekerja dirumah, usahakan untuk memisahkan area kerja kamu dengan area keluarga.

Beralih ke mode kerja atau fokus keluarga

  1. Matikan telepon kantor dan hentikan pekerjaan dalam perjalanan pulang dengan membaca, atau mendengarkan musik, radio atau podcast.
  2. Cobalah melakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau bersepeda
  3. Pikirkan cara untuk membuat waktu perjalanan lebih santai. Cobalah menggunakan transportasi umum daripada memerangi lalu lintas.
  4. Hubungi pasanganmu, pengasuh anak, atau anakmu dalam perjalanan pulang. Ini dapat mengalihkan pikiranmu dari pekerjaan dan memberi kesempatan untukmu mengenang keluarga dan membantumu untuk mengetahui siapa dan apa yang membutuhkan perhatianmu ketika tiba dirumah.
  5. Bicarakan dengan keluargamu, termasuk anak yang lebih besar, tentang tantangan dalam melakukan transisi dari mode bekerja ke keluargaterutama selama masa-masa stres di tempat kerja. Bantu mereka melihat seseuatu di sudt pandangmu dan mencoba melihat sesuatu dari sudut pandang mereka.

Nah, walaupun memang sulit dijalani tetapi tidak ada salahnya kan untuk mencoba hihi..

Semoga tips-tips diatas bisa membantu kita menjadi lebih sadar lagi akan pentingnya menyeimbangkan kualitas pekerjaan dan keluarga yang sehat. Dengan begitu, kita juga dapat menjaga kesehatan mental diri kita dan juga keluarga kita.

Reference:
http://raisingchildren.net.au/grown-ups/work-child-care/worklife-balance/work-life-balance

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *