Semenjak adanya COVID-19 membuat kita harus melakukan semua aktivitas secara daring Hal ini tentu saja membuat kita harus beradaptasi dengan kondisi seperti ini. Biasanya kita sekolah, kuliah, kerja, rapat, dan diskusi dilakukan secara tatap muka. Sekarang semuanya harus dilakukan secara daring, melalui aplikasi seperti Zoom atau aplikasi video conference lainnya. Mungkin sebagian dari kita sering kali sehabis melakukan rapat daring rasanya capek banget. Padahalkan cuma duduk aja sambil mandangin layar laptop atau smartphone yaa gengs?. Bahkan melakukan rapat daring di rumah bisa dijeda dengan rebahan kalau lagi capek, tapi kenapa yah kok rasanya rapat daring lebih melelahkan dibandingkan rapat tatap muka?. Tahu nggak gengs, kelelahan yang kamurasakan itu , disebut sebagai zoom fatigue. Nah, apasihitu zoom fatigue?
Zoom Fatigue
Fenomena zoom fatigue mengacu pada kelelahan mental yang terkait dengan video konferensi daring, kelelahan ini dapat terjadi setelah kita melakukan rapat secara daring. Dilansir dari situs Healthline, Brian Wind, PhD, seorang anggota Dewan Pimpinan American Psychological Association (APA) memaparkan rapat daring lebih melelahkan dari pada tatap muka adalah karena kita harus bekerja lebih keras untuk menafsirkan komunikasi non-verbal. Sementara jika kita berinteraksi dengan orang secara langsung, kita tidak hanya bisa mendengarkan suara mereka dan melihat wajah mereka. Tetapi juga bisa menangkap isyarat sosial, seperti gerakan tangan, gerakan tubuh, dan bahkan energi seseorang. Nah ketika otak memproses komunikasi non verbal tersebut, membuat otak kita pun jadi bekerja lebih keras. Istilahnya, kerjanya jadi dua kali lipat, sehingga akhirnya memicu terjadinya stress dan menghabiskan banyak energi, apalagi kalau rapat daringnya dalam jangka waktu yang cukup lama. Selain itu saat kita melakukan, rapat daring kita memerlukan fokus yang intens pada kata-kata dan kontak mata yang berkelanjutan, tentu saja itu sangat melelahkan. Ketika kita sudah lelah, tetapi kita berusaha untuk terlihat tetap fokus di depan kamera. Belum lagi itu sinar dari layar laptop atau smartphonemu yang bikin silau, jadi bikin tambah lelah bukan?
Zoom fatigue ini juga memiliki dampak yaitu selain menyebabkan stres juga menyebabkan kecemasan. Faktor penggunaan kamera sepanjang rapat daring membuat seseorang mengalami kecemasan berlebih pada saat dirinya secara intens menjadi perhatian banyak orang. Lalu bagaimana cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi kelelahan setelah melakukan rapat daring dan terhindar dari dampak negatif zoom fatigue ?
Cara Mengatasi Zoom Fatigue
Tidak dapat dipungkiri terkadang kita ingin sekali menghindari rapat daring karena merasa kelelahan. Tetapi hingga saat ini rapat melalui aplikasi video conference merupakan cara yang paling efektif dalam menghadapi kondisi pandemi seperti saat ini. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi zoom fatigue, agar kita bisa lebih rileks saat rapat daring, yaitu:
- Matikan Kamera. Matikan video dan hanya dengarkan audionya saja. Jelaskan pada mereka, bahwa kamu akan mematikan kamera selama rapat berlangsung. Jika tidakada yang menuntut kamu untuk berada di depan kamera, kamu tidak perlu melakukannya, tetapi tetap mengikuti rapat dengan baik.
- Istirahat. Beristirahatlah di antara rapat meskipun hanya berjalan-jalan di sekitar ruangan atau minum kopi dan mempersiapkan rapat berikutnya.
- Buat rencana.Daripada membuang terlalu banyak waktu karena diskusi keluar dari topik. Lebih baik membuat rencana mengenai topik apa saja yang akan dibahas dalam rapat tersebut , agar rapat berjalan dengan efektif dan tidak membuang-buang waktu.
- Ubah latar belakang. Mungkin dengan mengubah dekorasi ruanganmu atau berpindah-pindah tempat dapat membuat diri menjadi segar kembali dan tidak cepat bosan. Misalnya seperti di dekat jendela dengan pemandangan yang bagus dan pencahayaan yang memadai. Kemudian, strategi lainnya adalah mengubah latar belakang menjadi gambar yang bisa dipilih menggunakan fitur Green Screen.
- Mempertimbangkan cara lain untuk berkomunikasi. Ini tidak selalu memungkinkan, tetapi pertimbangkan metode komunikasi lain seperti panggilan telepon, pesan teks, atau email daripada penggunaan video konfrensisecara berlebihan.
Melakukan rapat daring memang melelahkan, tetapi jangan membuat hal itu menjadi suatu hambatan untuk dirimu terus produktif yaa gengs.. Karena zoom fatigue masih bisa kamu atasi, maka atur waktumu dengan baik dan tetap jaga kesehatan ditengah pandemi seperti saat ini yah!Jika kamu sudah tidak bisa mengatasinya sendiri, kamu bisa langsung menghubungi atau pergi kepsikolog terdekat ya gengs!.
Referensi :