Semenjak pandemi Covid-19 ini berlangsung, kita dipaksa untuk menjaga jarak. Menjaga jarak adalah salah satu cara yang dianjurkan untuk memutuskan rantai penularan Covid-19. Alhasil, kita juga harus melakukan aktivitas sehari-hari seperti belajar, bekerja, dan beribadah di dalam rumah.

Tetapi, meskipun penting dan jelas diperlukan, berdampak langsung pada kesehatan mental dan fisik kita loh… Nah, salah satu istilah yang dapat menjelaskan fenomena ini yaitu cabin fever.

Apa sih cabin fever?

Cabin fever adalah istilah populer untuk reaksi yang tergolong umum akibat terisolasi atau terkurung dalam waktu yang lama. Istilah ini bukanlah diagnosis khusus melainkan kumpulan gejala yang dapat terjadi dalam keadaan terisolasi atau terkurung.

Kita akan lebih rentan mengalami gejala cabin fever, termasuk gelisah, lesu, sedih kesulitan berkosentrasi, mudah tersinggung, motivasi menurun, perasaan terjebak, klaustrofobia (fobia dengan ruangan sempit) , dan pengambilan keputusan yang impulsif.

Hal ini bisa menjadi transisi yang sangat sulit untuk bekerja sebagian besar atau seluruhnya dari rumah, adapula sebagian dari kita, juga harus mengelola anak-anak belajar di rumah dan melakukan aktivitas-aktivitas lainnya di rumah. Ketidaktahuan tentang berapa lama new normal ini akan bertahan dan seperti apa bentuknya saat situasi terungkap pasti akan menyebabkan kecemasan dan stres yang meningkat.

Lalu, bagaimana caranya agar kita tetap produktif dan tetap menjaga kesehatan fisik dan mental selama berada dirumah? 

  1. Jaga Rutinitas. Pastikan kamu merancang rutinitas harian yang meniru apa yang kamu lakukan sebelum arahan jarak sosial. Seperti bangun pada jam yang sama setiap hari, mandi dan berpakaian seperti seolah-olah bekerja atau sekolah di luar rumah, dan memisahkan waktu untuk fokus pada pekerjaan dan waktu untuk fokus pada kebersamaan dan relaksasi keluarga. 
  2. Patuhi Jadwal. Setiap orang, dewasa atau anak-anak, harus memastikan bahwa hari mereka terdiri dari aktivitas yang mencakup empat kategori berikut: • Kegiatan belajar/kerja • Aktivitas santai • Kegiatan tanggung jawab • Aktivitas hubungan sosial
  3. Tentukan area rumah untuk berbagai aktivitas. Pisahkan area tertentu untuk bekerja dan menghabiskan waktu bersama keluarga. 
  4. Temukan cara kreatif untuk terlibat secara sosial. 
  5. Bergerak setiap jam. Bagian dari stres yang berhubungan dengan cabin fever terjebak di satu tempat. Tentunya, saat pandemi seperti ini membuat ruang gerak kita menjadi lebih sempit karena hanya dapat beraktivitas dirumah. 
  6. Cobalah keluar rumah beberapa menit. Jika memungkinkan, cobalah keluar sejenak hanya untuk menghirup udara segar dan alam bebas. Jika tidak memungkinkan untuk keluar, bukalah tirai jendela. Hal ini dapat membantu menangkal kalustrofobia dan meningkatkan suasana hatimu. 
  7. Hindari menonton apapun atau bermain video games secara berlebihan. Melakukan hal ini, sebenarnya dapat menyebabkan perasaan depresi dan putus asa. 
  8. Tarik napas dalam-dalam dan lawan pikiran-pikiran negatif.

Memang tidak mudah ya untuk menjalaninya tetapi bukan berarti keadaan ini menjadi penghambat kita untuk tetap produktif. Jadi, penting sekali ya untuk kita tetap produktif selama berada di rumah agar kita dapat menjaga fisik dan mental yang sehat!

References: http://www.psychologytoday.com/intl/blog/unlock-your-true-motivation/202003/combating-cabin-fever-and-staying-productive-in-these-times

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *