Pernahkah kamu mendengar istilah inner child? Mungkin sebagian dari kita pernah mengalami kejadian yang menyakitkan dimasa anak-anak yang membuat kita trauma hingga menjadi luka batin, dan tentu saja hal itu akan terbawa hingga saat ini ketika kita sudah dewasa. Loh ko bisa terbawa hingga kita dewasa, kan kejadiannya di masa anak-anak? Yupss,,, karena setiap pengalaman kita sewaktu kecil, akan memengaruhi proses tumbuh kembang kita hingga kita dewasa. kejadian yang menyakitkan dimasa anak-anak akan membuat inner child kita pun akan ikut terluka. Lalu apa sih itu inner child? Yuk kita cari tahu bareng-bareng gengs…
Inner Child
Inner child adalah sisi kepribadian seseorang yang terbentuk dari pengalaman masa kecil. Saat kecil kita mengalami trauma, yang mengakibatkan luka batin dan itu harus disembuhkan. Inner child biasa diartikan sebagai sosok anak kecil yang masih melekat dalam diri. Anak kecil dalam dirimu tidak pernah pergi dan menetap dialam bawah sadar. Merekamemengaruhi bagaimana kamu membuat keputusan, merespons masalah, dan menjalani kehidupan. Pengalaman pada masa anak-anak yang tidak menyenangkan atau kurangnya pengasuhan dalam keluarga dapat terus membekas dalam diri seseorang. Saat tumbuh dewasa, hal ini bisa berwujud dalam berbagai bentuk seperti perasaan dan perilaku negatif. Mulai dari perasaan tidak dicintai, mudah cemas, sulit percaya orang lain, dan sebagainya. Situasi yang dapat memicu terlukanya inner child seseorang diantaranya pelecehan seksual, KDRT, kehilangan orang tersayang, bullying, penyalahgunaan obat terlarang, anggota keluarga dengan penyakit mental, diabaikan secara emosional, menjadi korban bencana alam, dan menjadi korban kekerasan.
Apabila terus dibiarkan, inner child yang terluka dapat menghambat perkembangan diri kamu sebagai orang dewasa. Semua orang pasti bertambah usia dan akhirnya menua. Namun faktanya, nggak semua orang dapat menjadi dewasa. Sejatinya kedewasaan yang sesungguhnya adalah ketika kamu sudah menyadari dan menyembuhkan luka inner child dalam diri kamu yang menyimpan rasa sakit, trauma, serta amarah. Jika luka akibat trauma karena inner child belum sembuh dan kita tidak memiliki seorang yang membantu untuk sembuh dari luka tersebut, maka luka tersebut akan mempengaruhi beberapa perilaku kita saat dewasa. Misalnya, menyalahkan diri sendiri, merugikan diri sendiri, menyakiti diri sendiri, berperilaku pasif-agresif, dan seringkali melakukan kekerasan. Tetapi sayangnya, nggak sedikit orang yang justru malah mengabaikan luka inner child atau luka batin dalam diri mereka, sehingga terbawa hingga ke kehidupan dimasa dewasa. Saat dihadapkan pada masalah hidup, inner child yang masih tertanam didalam diri kita bisa mengendalikan diri kita. Maka dari itu, sangat perlu untuk kita menyembuhkan luka batin yang pernah terjadi pada masa kecil kitai ni. Nah, bagaimana sih caranya agar kita tidak terus menerus terjebak pada lukai nner child?
Cara Menyembuhkan Luka Inner Child
Kamu dapat berdamai dengan inner child, dengan merangkulnya lalu menyembuhkannya. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menyembuhkan inner child mu :
- Menyadari Inner Child
Sadarilah bahwa ada sosok ‘anak kecil’ dalam diri kamu yang masih terluka. Mengubur masa lalu tersebut dalam-dalam tanpa berusaha menyembuhkannya juga akan membuat inner child terus mendominasi dirimu serta melahirkan perasaan-perasaan negatif. - Jalin komunikasi dengan inner child
Sisihkan waktu setiap harinya untuk berdialog dengan inner child-mu. Bayangkan diri kamu ketika kecil dulu dan ia sedang berhadapan denganmu. Saat kamu sudah benar-benar merasakan kehadirannya, mulailah berdialog dengannya. Katakan padanya bahwa kamu siap untuk mendengarkan dan akan terus berada di sampingnya. Kamu bisa mengucapkan kalimat-kalimat yang suportif dan menenangkan untuknya, misalnya:
“Aku mencintaimu dan kamu sungguh berharga untukku.”
“Kamu tidak perlu merasa bersalah atau malu. Semua yang terjadi bukanlah salahmu.”
“Kamu tidak akan lagi kesepian. Aku akan selalu di sini untukmu.”
“Maafkan aku karena selama ini sudah menyangkal dan mengabaikan perasaanmu.” - Tulis Surat
Dalam diri seseorang hidup anak kecil yang rapuh, terluka dan butuh dilindungi. Jadi, dengan menulis surat yang berisi rasa sakit yang dialami, kita sedikit demi sedikit mampu menyembuhkan luka dari inner child. - Meditasi
Meditasi dapat memberikan rasa tenang pada pikiran. Jika jiwa kamu tenteram, menjalani dialog dengan inner child pun akan lebih mudah.
Kenyataann yang gak pernah ada seseorang yang bisa mengubah masa lalu, tetapi jangan biarkan masa lalu menghambatmu untuk berkembang. Kamu harus tetap mengembangkan diri, dan menjalankan hidup dengan tentram. Menyembuhkan luka batinmu pada masa anak-anak akan membuat dirimu hidup lebih bahagia. Belajarlah untuk menerima dan berdamai dengannya yah. Jika dirasa kamu sudah tidak bisa menanganinya sendiri, kamu bisa banget lohh untuk menghubungi profesional seperti psikolog agar mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Referensi :