Pernahkah kamu bertemu dengan seseorang yang bisa mengendalikan dirimu untuk kepentingan dirinya? Perilaku tersebut sangat tidak baik karena bisa melemahkan emosional seseorang sehingga membuat orang tersebut merasa bingung, cemas, dan lelah. Tentunya hal tersebut dapat membuat psikologisnya menjadi tidak nyaman. Manipulasi psikologis adalah jenis pengaruh sosial yang bertujuan untuk mengubah perilaku atau persepsi orang lain melalui taktik kasar, menipu, atau licik.
Perilaku manipulatif melibatkan perilaku yang dirancang untuk mengendalikan situasi atau reaksi seseorang. Hal tersebut digunakan untuk memengaruhi seseorang agar mendapatkan keuntungan dari mereka dan tentunya untuk mendapatkan kekuasaan dan kendali. Rata-rata perilaku manipulatif mempunyai niat buruk untuk mendapatkan keuntungan dari perilaku seseorang. Dapat dibuktikan dengan caranya yaitu mengetahui kelemahan kamu dan memanfaatkannya untuk keuntungan pribadi.
Perilaku manipulatif dan pemikiran yang emosional berjalan beriringan sehingga menciptakan permainan pikiran seperti ketakutan, membatasi realitas, dan menurunkan kepercayaan diri orang lain. Manipulator atau yang disebut sebagai orang yang manipulatif memiliki batasan yang buruk dan mengalami kesulitan dalam mengkomunikasikan kebutuhan mereka secara sehat. Mereka menggunakan taktik ini untuk membingungkan seseorang agar menyerahkan kekuatannya.
Salah satu jenis dari sikap manipulator yaitu membuat Gaslighting, Gaslighting adalah membuat penderitaan psikologis sehingga korban merasa mereka yang membuat kesalahan. Pelecehan emosional semacam ini dapat menyebabkan seseorang merasakan keraguan dan juga kecemasan secara emosional. Jika hal ini berlaku di dalam suatu hubungan, perilaku manipulatif dapat menurunkan kualitas hubungan, menyebabkan kesehatan mental yang buruk atau mengakhiri hubungan.
Berurusan dengan orang yang manipulatif akan sangat melelahkan terlepas dari peran mereka yang berada di dalam hidup kamu. Kamu mungkin tidak menyadari seseorang telah memanipulasi dirimu karena tanda-tanda halus yang diberikan oleh manipulator jarang disadari dan akan berubah menjadi masalah yang lebih signifikan di kemudian hari.
Perilaku manipulatif dapat terjadi dari faktor Penyakit Mental yaitu perilaku manipulatif yang telah dikaitkan dengan masalah keterikatan dan kondisi kesehatan mental seperti gangguan kepribadian dan gangguan kepribadian narsistik dan tentunya juga pernah mengalami bentuk kehancuran tertentu sehingga dapat menyebabkan seseorang merasa tidak aman mengomunikasikan kebutuhannya secara langsung, membuatnya rentan untuk membentuk perilaku manipulatif.
Berikut ini adalah tips untuk menjaga diri kamu dan juga menghindari dari orang yang manipulatif, yaitu dengan melakukan
- Tunjukkan ketidaktertarikan
Manipulator didorong oleh reaksi emosional orang. Mereka berkembang dan termotivasi ketika mereka menyadari bahwa mereka dapat mengendalikan emosi kamu, karena itulah cara mereka tahu bahwa mereka memanipulasi untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Jangan mengekspresikan emosi seperti kemarahan, ketakutan, kegugupan, ketidaksabaran, harapan, atau kegembiraan. Pertahankan sikap netral, suara tenang, dan terlihat tidak tertarik dengan permainan mereka.
- Jaga harga diri kamu
Jangan meminta maaf ketika mereka menyalahkan kamu atas masalah mereka. Pahami bahwa kamu tidak bertanggung jawab atas masalah orang lain dan mereka harus bertanggung jawab atas masalah mereka sendiri. Jangan biarkan siapapun tidak menghormatimu.
- Komunikasi yang asertif
Pelajari ketegasan komunikasi yang asertif karena akan membantu kamu untuk berbicara kepada diri sendiri dengan cara yang tenang, penuh hormat, dan bebas kecemasan dan juga membantu kamu untuk mengkomunikasikan batasan, menangani konflik, dan melindungi kepentingan dengan cara yang efektif dan dewasa
Belajar memercayai insting saat berhadapan dengan perilaku manipulatif. Seseorang yang memanipulasi kamu bukanlah kesalahanmu pribadi, mereka menggunakan teknik manipulasi agar kamu merasa bersalah atas dirimu sendiri. Jika kamu menemui seseorang yang bersikap manipulatif, kamu harus memberitahunya dan berikanlah rekomendasi untuk kunjungan ke tempat profesional kesehatan mental agar hal tersebut tidak menjadi manipulatif yang kronis.