empati

Apakah Kamu tahu, bagaimana mekanisme bacaan yang Kamu baca mempengaruhi cara berpikir dan pada akhirnya nilai-nilai pribadi Kamu? Itu karena mekanisme di otak yang menyebabkan Kamu memiliki kemampuan untuk mengakses cara berpikir orang lain, empati dan memodel apa yang dilakukan orang lain. Dan, para peneliti masih berdebat untuk menyimpulkan bahwa hanya manusialah yang bisa mengakses cara berpikir sesamanya!

Theory of Mind menjelaskan fenomena ini. Theory of Mind adalah teori yang menyatakan bahwa manusia memiliki kemampuan untuk memahami bahwa dirinya memiliki keyakinan, niat, (intense), keinginan (hasrat), kemampuan untuk berpura-pura, memiliki pemikiran dan demikian juga halnya orang lain. Dimana keyakinan, niat, (intense), keinginan (hasrat), kemampuan untuk berpura-pura, pemikiran orang lain tersebut bisa jadi berbeda atau sama dengan dirinya. Anak-anak mulai mengembangkan kemampuan ini pada usia sekitar 2 tahun. Secara empiris, teori ini diuji dengan sebuah riset yang kemudian dikenal dengan nama Sally’s Test, sebuah test untuk mengecek “Keyakinan yang Salah” atau False Believe. Skenario test itu diperankan oleh dua orang anak, Sally dan Anne. Keduanya punya coklat dalam wadah masing-masing, Sally memiliki boks sebagai wadah dan Anne keranjang sebagai wadah, kedua wadah masing-masing tertutup. Anak lain diminta untuk melihat perilaku Sally dan Anne. Pada saat Sally keluar dari ruangan, Anne memindahkan coklat Sally ke dalam keranjangnya. Maka Pertanyaan yang diajukan kepada anak-anak yang melihat rekaman adegan itu adalah: Di wadah manakah Sally akan mencari coklatnya?

Maka Anak-anak lulus test jika menjawab: Sally pertama kali akan mencari di keranjangnya sendiri. Gagal test bila menjawab bahwa Sally mencari coklatnya di keranjang Anne. Kenapa demikian? Karena anak-anak yang menjawab bahwa Sally akan mencari di keranjangnya dulu, mengetahui bahwa apa yang diketahui oleh mereka berbeda dengan apa yang diketahui oleh Sally, dan ini berarti pula mereka berempati tentang ketidaktahuan Sally.

Apa kaitan theory of mind dengan kemampuan manusia berempati pada cerita yang dibacanya? Mereka yang lolos test “Sally” mengetahui bahwa Sally tidak tahu bahwa coklatnya telah dipindah sebagaimana pengetahuan dirinya, seperti ketika kita membaca fiksi, sebagai pembaca, kita tidak mengetahui apa yang dipikirkan oleh karakter yang ada dalam cerita, kecuali narrator menceritakan apa yang dipikirkan si karakter. Inilah yang disebut sebagai akar dari empati. Nah, karena di dalam fiksi pembaca mengetahui apa yang dirasakan dan dipikirkan tokoh-tokoh di dalamnya, konteks dan situasi yang menyebabkan tokoh-tokoh tersebut merasa dan berpikir seperti itu, maka pembaca akan terasah empatinya.

Dan, tahukah kamu, bahwa kegagalan dalam test Sally diindikasikan dengan ciri-ciri autism. Bagaimana ceritanya? Yang ini agak panjang, nantikan tulisan saya selanjutnya ya!

So, amazing right! Saya sekarang jadi tahu, kenapa kita membutuhkan bacaan yang baik agar bisa mengasah theory of mind kita, lalu memodel yang sesuai dengan nilai-nilai yang kita percaya! Hmmh¸ sekarang saya dan kamu secara empiris telah mengetahui mengapa Sastrawan Senior Taufik Ismail menyayangkan kurikulum Bahasa Indonesia di Indonesia yang tidak pernah mewajibkan membaca sastra, dan menyebut generasi kita sebagai generasi NOL BUKU!Sementara Negara Amerika Serikat mewajibkan membaca 32 buku non pelajaran untuk para siswanya, Thailand Negara berkembang juga seperti Indonesia mewajibkan 5 buku non pelajaran bagi para siswanya. Indonesia? Jangankan mereferensikan buku yang baik, mewajibkan membaca fiksi pun tidak! So, Sad

Referensi:

Djikic, M., Oatley, K., and Moldoveanu.M.C, Reading Other’s Mind : Effect of Literacy on Empathy, Toronto (2013)

Koopman, M., Muelder, H. “Effects of Literatur on Empathy and SElf Reflection: A Theoritical-Empirical Framework” Journal of Literary Theory. 2015

Kid, D,C., Castano, E. “Reading Literary Fiction Improves Theory of Mind” The New School for Social Research, USA. 2013

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *