Fatur : “akhirnya selesai juga ya guys, nanti langsung gw edit yaa. Tapi, laptop gw kadang suka trouble. Nanti setelah gw edit videonya, tolong kalian simpan jugaa yaa”
Bimo & Alya : “ iya siap tenang ajaa!”
-ketika deadline pengumpulan tugas-
Fatur : “guys, maaf banget nih. Laptop gw datanya hilang semua. Kalian udah punya backup video-nya kan?”
Alya : “Astaga, aduh gw lupa banget sorry yaa, Fatur”
Bimo : “ Yaelah lu gimana sih tur! Bisa-bisanya hilang, kan udh tugas lo buat ngedit video. Trus sekarang gimana?”
Alya : “Bimo, tenang dulu dong kan lu tau sendiri Fatur udah bilang kalau laptopnya suka trouble.. Btw lu simpen videonya gak?”
Bimo: “ Yaa… Yaa gak lah! Kan itu udah tugas dia.. Gw udah selesaiin tugas gw”
Alya : “Ya sama aja dong Bim, kita juga salah karena gak bantuin Fatur padahal dia udah bilang kendalanya kan”
Menurut kalian, diantara dua tokoh tadi mana yang lebih dewasa secara emosional? Kalian tim Bimo atau Alya nih? Menurut kalian apasih arti dewasa secara emosional? Bedanya dengan dewasa secara perkembangan usia apa ya?
Kedewasaan Emosional
adalah ketika seseorang dapat mengatur emosinya dalam keadaan apapun misalnya ketika dalam situasi yang membuatnya tertekan ia tetap mampu mengatur emosinya. Ketika kita memikirkan seseorang yang dewasa secara emosional, kita biasanya membayangkan seseorang yang memiliki pemahaman yang baik tentang siapa mereka. Bahkan jika mereka tidak memiliki semua jawaban, individu yang matang secara emosional memberikan perasaan “tenang ditengah badai”.
Lalu, apa saja karakteristik utama dan hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan kematangan emosi?
• Bertanggung Jawab – orang dengan kematangan emosi menyadari hak istimewa mereka di dunia dan akan mencoba mengambil langkah untuk mengubah perilaku mereka. Ini berarti kamu tidak menyalahkan orang lain (atau dirimu sendiri) ketika ada yang tidak beres. Alih-alih berorientasi pada masalah, kamu menjadi berorientasi pada action. “Apa ya yang bisa aku lakukan untuk memperbaiki situasi ini?
• Menunjukkan Empati ¬– individu yang matang secara emosional mendekati kehidupan dengan melakukan sebanyak mungkin kebaikan dan mendukung orang-orang di sekitar mereka. Kamu tahu bagaimana kamu memposisikan dirimu di posisi orang lain. Artinya kamu sering merasa lebih peduli pada orang lain dan mencari cara untuk dapat membantu.
• Mengakui Kesalahan – kamu tau bagaimana meminta maaf saat kamu melakukan kesalahan. Tidak ada alasan. Kamu akan mengakui kesalahanmu dan mencoba mencari cara untuk memperbaiki situasi. Kamu juga tidak memiliki keinginanmu untuk selalu benar. Sebaliknya kamu mengakui kalau dirimu tidak memiliki “semua jawaban”.
• Tidak Takut dengan Kerentanan – kamu selalu bersedia untuk terbuka dan berbagi perjuanganmu sendiri sehingga orang lain tidak merasa sendirian. Kamu juga tidak tertarik untuk dianggap “sempurna” sepanjang waktu. Kedewasaan emosional berarti jujur tentang perasaanmu sendiri dan membangun kepercayaan dengan orang-orang di sekitarmu.
• Mengenali dan Menerima Kebutuhan – mereka yang memiliki kedewasaan emosional bisa mengakui ketika mereka membutuhkan bantuan atau ketika mereka sedang kelelahan. Misalnya, kamu akan mengetahui kapan kamu perlu istirahat dan tau kapan harus meminta hari libur pada atasanmu. Kamu juga dapat berkomunikasi dengan jelas dengan pasanganmu untuk mendapatkan lebih banyak bantuan di sekitar rumah.
• Menetapkan batasan yang sehat – adalah salah satu bentuk cinta diri dan rasa hormat. Kamu tau bagaimana dan kapan harus menentukan suatu garis atau tidak akan membiarkan orang lain melewatinya. Jika ada orang lain yang meremehkanmu, kamu tidak akan mendukungnya dan membiarkan suaramu di dengar.
Pertanyaan yang sering muncul adalah apakah usia ada hubungannya dengan kedewasaan? Jawabannya iya dan tidak. Karena sebenarnya ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kedewasaan seseorang. Namun, tingkat kedewasan seseorang lebih berkaitan dengan kecerdasan emosional mereka atau cara mereka memilih untuk menanggapi situasi yang menantang daripada usia mereka. Bahkan orang dewasa yang sudah tua dapat memiliki tingkat kematangan yang rendah. Itulah mengapa kamu mungkin bertemu dengan orang yang jauh lebih muda yang tampaknya lebih bijaksana daripada usianya.
Berikut beberapa pertanyaan yang bisa kamu tanyakan pada dirimu sendiri untuk mengetahui di tingkat manakah kamu sekarang:
• Bagaimana kamu menanggapi situasi stres baru-baru ini?
• Bagaimana kamu mengatasi perubahan yang tidak terduga?
• Apakah kamu sering muak dengan semua orang dan segalanya?
• Ketika ada yang salah, apakah kamu biasanya menyalahkan diri sendiri atau orang lain?
Selanjutnya mari kita bahas bagaimana kita bisa mengatasi kematangan emosi kita sendiri, diantaranya:
• Belajar untuk mengidentifikasi emosimu
Mengenali perasaanmu dapat membantumu memahami mengapa dirimu bereaksi seperti itu.
• Lepaskan rasa malu
Dengan melepaskan rasa malu, kamu bebas untuk mengendalikan hidupmu dan hidup dengan caramu sendiri daripada dengan harapan orang lain
• Tetapkan batasan yang sehat
Jangan biarkan orang lain melewati batasanmu.
• Akui kenyataanmu sendiri
Lihatlah hidupmu dan bertanggung jawablah dengan penuh untuk yang baik dan yang buruk. Belajar mengenali ketika kamu membuat kesalahan memberimu wawasan untuk mencegahnya terjadi lagi di masa depan.
• Amati orang lain dengan rasa ingin tahu
Hehe kepo sedikit boleh loh. Ingin tau tentang pendekatanmu dengan orang lain dan hindari menilai perilaku mereka. Daripada memberikan komentar yang menyinggung, kamu dapat menentukan bahwa inilah saatnya untuk beralih dari persahabatan yang tidak sehat.
• Ikuti nasehat orang lain
Menemukan panutan yang andal dapat membantu kita mengembangkan tingkat kematangan emosi yang lebih besar. Mereka memungkinkan kita untuk melihat bahwa ada cara yang lebih baik untuk mengelola emosi kita dan bagaimana kita dapat menanggapi peristiwa yang menyedihkan.
Menjadi sadar diri akan harga diri kita sendiri serta nilai orang lain adalah hal yang membantu kita menjalani hidup yang lebih bahagia dan lebih memuaskan.
Meminta maaf kepada orang-orang di sekitar kita, mengakui saat kita membutuhkan bantuan, dan mencari dukungan adalah cara-cara untuk mengembangkan pertumbuhan pribadi diri sendiri.
Kedewasaan adalah sebuah pilihan. Kita bisa mengubah dan belajar menjadi lebih baik sedikit demi sedikit.
References : https://www.healthline.com/health/mental-health/emotional-maturity https://www.psychologytoday.com/intl/blog/the-full-spectrum/201906/what-is-maturity