Pada siang hari yang cerah, seorang lelaki bernama Dimas berjalan jalan mengelilingi kota, dia adalah seorang lelaki yang sabar, selama di perjalanan dia selalu melihat orang yang sedang memainkan gadgetnya, yang kebanyakan seorang wanita. Hari pun semakin larut, lalu Dimas pun pulang menuju rumahnya.

Sesampainya dirumah, Dimas pun langsung bersih-bersih untuk siap-siap tidur. Sebelum tidur dimas selalu minum susu. Dimas yang sedang tertidur kemudian terbangun oleh alarm handphonenya pada pukul 07.00 WIB. Saat terbangun (masih terbaring) Dimas mengambil handphonenya yang ada di pinggir bantal, berharap ada ucapan selamat pagi dari sang kekasih, tetapi itu tidak terjadi. Dan selalu saja dimas yang mengucapkan selamat pagi kepada kekasihnya melalui BBM (telengkup).

”Selamat pagi sayang (emot peluk)”, BBM Dimas ke Tasya.

“Iya (emot senyum)”, balas Tasya.

Dimas merunduk kecewa sambil menarik nafas panjang sebelum melanjutkan BBM dengan Tasya.

“Ada kuliah ga hari ini?”, Tanya dimas melalui BBM.

“Ada…”, balas Tasya.

“semangat ya, kamu sudah makan belum sayang?” tanya Dimas melalui BBM.

Karena tasya membalas BBM dimas cukup lama, Dimas mengambil roti untuk sarapanya.

“iya udah kok”, bales Tasya.

(duduk sambil menggelengkan kepala, karena rasa yang sedikit kecewa).

ketika mendapat balasan dari Tasya, Dimas tidak membalasnya lagi karena balasan tasya tidak sesuai dengan yang di harapkan Dimas. Sebetulnya dimas mengharapkan Tasya agar membalas dengan pertanyaan yang sama terhadap dirinya. Lalu Dimas pun mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke kampus.

(perjalanan menuju kampus) di perjalan Dimas selalu saja melihat orang sedang memainkan gadgetnya dari anak kecil hingga orang dewasa. Sesampainya di kampus Dimas tidak langsung masuk kelas, dimas menuju taman kampus. Sambil menunggu adanya dosen Dimas iseng untuk membaca buku yang berisikan tentang pengembangan diri. Sudah 15 menit berlalu dimas di kabari oleh temannya melalui BBM bahwa di kelas sudah ada dosen.

Dimas mengabari sang kekasih.

“aku masuk dulu ya sayang….”, BBM dimas ke Tasya.

“iya”, balas Tasya.

Dimas menuju kelas, lalu Dimas mengikuti berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Ketika kegiatan belajar mengajar telah selesai Dimas berkumpul dengan temannya sambil bercanda-bercanda di ruang loby kampusnya. Setelah 1 jam mereka mengobrol, berbincang-bincang, dan bercanda dimas izin sama temannya untuk pulang duluan. Sebelum Dimas pulang kerumah Dimas berniat untuk pergi ketaman kota. Sesampainya di taman kota Dimas berjalan jalan di taman, Dimas menoleh ke kanan dan kekiri banyak pasangan kekasih yang sedang asyik berpacaran .

“anjiiiiir taman ini isinya orang pacaran semua”, ucap Dimas dalam hati sambil merunduk iri.

Kemudian Dimas duduk sambil mengabari Tasya.

“aku lagi di taman kota nih, kamu lagi apa?”, BBM Dimas ke Tasya.

BBM Dimas pun tidak di bales oleh Tasya, lalu Dimas pun pergi dari taman kota untuk pulang. Sesampainya dirumah Dimas langsung menaruh tas setelah itu Dimas mengambil air minum dan lalu Dimas beristirahat sebentar sebelum dia mandi. Pada jam 20.00 WIB dimas menghubungi tasya.

“kamu sedang apa sayang? Kok bbm aku ga di bales”, BBM Dimas ke Tasya.

BBM Dimas pun tidak di bales oleh tasya (muka bete), lalu Dimas memutuskan untuk menonton televisi agar tidak terlalu bete sambil menunggu balesan dari Tasya. 1 jam belalu, mata Dimas pun terasa berat dan mulai mengantuk, karena Dimas sudah ngantuk maka Dimas meminta Tasya untuk membangunkannya besok jam 07.00 WIB, lalu Dimas mengucapkan selamat malam dan selamat tidur ke Tasya.

“aku minta tolong nanti bangunkan aku jam 7 pagi ya sayang, selamat malam dan selamat tidur semoga mimpi indah ya sayang”, ucap Dimas melalu BBM ke Tasya.

Keesokan harinya Dimas terbangun tepat pada pukul 07.00 WIB. Tetapi Dimas terbangun karena alarm yang di pasangkan di handphonenya. Lalu Dimas mengambil handphonenya untuk mematikan alarm yang sedang bunyi itu, dan melihat handphonenya ternyata ada BBM dari sang kekasih.

“woy banguuuuuuuuuun…”, BBM Tasya membangunkan Dimas.

Dimas tersenyum dan mengucapkan terimakasih kepada Tasya.

“terimakasih ya udah bangunin aku sayang (emot cium)”, ucap Dimas melalui BBM kepada Tasya.

Lalu Dimas mengingatkan tasya untuk sarapan.

“jangan lupa sarapan ya kamu sayang”, BBM dimas ke tasya.

“iya”, balas Tasya.

Dimas bangun dari tempat tidur untuk mandi, selesai mandi Dimas langsung bersiap siap untuk pergi ke kampus, ketika sudah rapi sebelum berangkat ke kampus Dimas mengabari Tasya.

“aku mau berangkat ke kampus dulu ya sayang”, BBM Dimas ke Tasya.

“iya”, balas Tasya.

30 menit kemudian dimas sampai di kampus dan mengabarkan Tasya bahwa dirinya sudah sampai di kampus.

“sayang aku udah sampai di kampus nih”, BBM Dimas ke Tasya.

“iya oke”, balas tasya.

Sambil menarik nafas panjang dan berjalan menuju taman, seperti biasa sebelum masuk kelas Dimas selalu menyempatkan diri untuk ketaman kampus, sambil menunggu dosen datang dan seperti biasa Dimas menyempatkan dirinya untuk membaca buku di sela sela waktunya. Beberapa menit kemudian dimas memutuskan untuk masuk kelas, sebelum masuk kelas Dimas pun mengabari Tasya.

“sayang aku masuk kelas dulu yah” BBM Dimas ke Tasya.

Dan Tasya tidak membalasnya, Dimas langsung berjalan menuju kelas, sesampainya di kelas Dimas mengikuti kegiatan belajar mengajar, di kelas dimas sangat memerhatikan dosen yang sedang menerangkan, tetapi Dimas memerhatikan dengan tatapan kosong, karena dia sedang bingung dengan sikapnya Tasya kepada dia yang selalu cuek. Selesainya kegiatan belajar mengajar Dimas bersama teman-temannya langsung pergi ke kantin untuk makan siang. Sesampainya di kantin sebelum memesan makanan Dimas mengambil hapenya di saku celananya, untuk mengingatkan Tasya makan siang.

“sayang kamu jangan lupa makan siang yah”, BBM Dimas ke Tasya.

BBM Dimas pun tidak di balas lagi oleh Tasya, dan Dimas langsung memesan makanan untuk santapan makan siangnya. Setelah selesai makan siang Dimas langsung pulang, di perjalanan pulang Dimas selalu memikirkan sikap Tasya kepadanya. Sesampainya dirumah Dimas langsung masuk ke kamar. Dimas pun mulai resah dengan sikap Tasya yang seperti itu Dimas pun berfikir untuk membicarakan hal itu atau tidak kepada tasya.

(Dimas berjalan bulak balik sambil berfikir)

“kayanya gua harus ngomongin maslah ini ke dia”, ucap Dimas dalam hati.

(berjalan bolak balik lagi)

“oiya besokan gua libur, dia juga libur kayanya bisa deh gua omongin maslah ini besok”, ucap Dimas dalam hati.

Dimas pun mengabari Tasya untuk bertemu di taman besok.

“besok aku pengen ketemu nih, aku tunggu kamu di taman yang biasa kita ketemu yah”, BBM Dimas ke Tasya.

“iya”, bales Tasya.

“besok aku tunggu jam 4 sore ya sayang, gimana?”, tanya Dimas ke Tasya melalui BBM.

“oke”, bales Tasya ke Dimas.

Keesokan harinya, Dimas besiap-siap untuk menuju ke taman kota. Sesampainya di taman ternyata Dimas duluan yang sampai di taman, dan Dimas menunggu Tasya. 10 menit berlalu, Dimas yang sedang duduk menunggu Tasya tiba-tiba mata Dimas ada yang menutupi .

“siapa hayo tebaaaaaaaaaak?”, ucap Tasya sambil tertawa kecil.

“pasti kamu kan?”, saut Dimas sambil melepas tangan Tasya dari wajahnya.

“taraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……….”, teriakan kecil Tasya sambil tertawa manja.

“ih apaan sih kamu alay deh” ucap Dimas.

“tapi aku ga sealay kamu loh yang hidupnya depan gadget teruuuuus” ucap Tasya (muka ngeledek).

Tiba-tiba Dimas pun terdiam sejenak, lalu Tasya memeluk Dimas.

“kok kamu diem sih yang, aku kangeeeeen tau” ucap tasya ke Dimas (sambil menyentuh hidung Dimas dengan muka manja).

Dimas masih terdiam dan berfikir.

“kenapa mesti kaya gini sih, apa gua yang terlalu over?”, ucap Dimas dalam hati.

Lalu Tasya melepaskan pelukannya dan mengajak Dimas untuk bermain tebak jari.

“dari pada kamu diam, mending kita main tebak jari yuk?”, ucap Tasya ke Dimas (sambil meraih tangan Dimas).

“okeee, duaaaaa”, saut Dimas.

“yeeeee salaaaah”, ucap Tasya (muka ngeledek dan sambil mencubit pipi Dimas).

“satuuuuuu”, ucap Dimas.

Tasya tidak mengangkat jempolnya.

“yeee kamu kalaaah yaaaa”, ucap Dimas ke Tasya (sambil mencubit pipi tasya, dan tertawa kecil).

“ih kamu curang harusnya kan itu giliran aku, udahan ah bete”, ucap Tasya (dengan wajah cemberut manja).

“oh iya aku punya ice cream dong, taraaaaaaaaaa”. Ucap Tasya ke Dimas (wajah ceria dengan teriakan kecil).

“kok cuma satu sih, buat aku mana?” tanya Dimas ke Tasya.

“engga ada”, jawab Tasya (sambil melet).

“yah pelit nih kamuuuuu”, ucap Dimas (muka kecewa).

”ngambek nih? Masa gitu aja ngambek sih yang, nih aku suapin buat kamuuuu”, ucap tasya sambil merayu (suapan pertama lembut, suapan kedua lembut, suapan ketiga di cemongin ke muka Dimas).

Dimas menyentuh tangan Tasya sehingga ice creamnya terpental.

“hahaha, tuh kan aku jadi belepotan, gara gara kamu”, ucap Dimas ke Tasya (sambil tertawa riang dan sedikit mengusap bibirnya).

“diem, tunggu-tunggu yang aku punya tisyuuuuuuu” ucap Tasya (sambil bercanda dan mengambil tisu di tas).

Sesudah Tasya mengambil tisu dari tasnya lalu Tasya mengusapkan tisu tersebut ke bibir Dimas dengan lembut.

Pada siang hari yang cerah, seorang lelaki bernama Dimas berjalan jalan mengelilingi kota, dia adalah seorang lelaki yang sabar, selama di perjalanan dia selalu melihat orang yang sedang memainkan gadgetnya, yang kebanyakan seorang wanita. Hari pun semakin larut, lalu Dimas pun pulang menuju rumahnya.

Sesampainya dirumah, Dimas pun langsung bersih-bersih untuk siap-siap tidur. Sebelum tidur dimas selalu minum susu. Dimas yang sedang tertidur kemudian terbangun oleh alarm handphonenya pada pukul 07.00 WIB. Saat terbangun (masih terbaring) Dimas mengambil handphonenya yang ada di pinggir bantal, berharap ada ucapan selamat pagi dari sang kekasih, tetapi itu tidak terjadi. Dan selalu saja dimas yang mengucapkan selamat pagi kepada kekasihnya melalui BBM (telengkup).

”Selamat pagi sayang (emot peluk)”, BBM Dimas ke Tasya.

“Iya (emot senyum)”, balas Tasya.

Dimas merunduk kecewa sambil menarik nafas panjang sebelum melanjutkan BBM dengan Tasya.

“Ada kuliah ga hari ini?”, Tanya dimas melalui BBM.

“Ada…”, balas Tasya.

“semangat ya, kamu sudah makan belum sayang?” tanya Dimas melalui BBM.

Karena tasya membalas BBM dimas cukup lama, Dimas mengambil roti untuk sarapanya.

“iya udah kok”, bales Tasya.

(duduk sambil menggelengkan kepala, karena rasa yang sedikit kecewa).

ketika mendapat balasan dari Tasya, Dimas tidak membalasnya lagi karena balasan tasya tidak sesuai dengan yang di harapkan Dimas. Sebetulnya dimas mengharapkan Tasya agar membalas dengan pertanyaan yang sama terhadap dirinya. Lalu Dimas pun mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke kampus.

(perjalanan menuju kampus) di perjalan Dimas selalu saja melihat orang sedang memainkan gadgetnya dari anak kecil hingga orang dewasa. Sesampainya di kampus Dimas tidak langsung masuk kelas, dimas menuju taman kampus. Sambil menunggu adanya dosen Dimas iseng untuk membaca buku yang berisikan tentang pengembangan diri. Sudah 15 menit berlalu dimas di kabari oleh temannya melalui BBM bahwa di kelas sudah ada dosen.

Dimas mengabari sang kekasih.

“aku masuk dulu ya sayang….”, BBM dimas ke Tasya.

“iya”, balas Tasya.

Dimas menuju kelas, lalu Dimas mengikuti berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Ketika kegiatan belajar mengajar telah selesai Dimas berkumpul dengan temannya sambil bercanda-bercanda di ruang loby kampusnya. Setelah 1 jam mereka mengobrol, berbincang-bincang, dan bercanda dimas izin sama temannya untuk pulang duluan. Sebelum Dimas pulang kerumah Dimas berniat untuk pergi ketaman kota. Sesampainya di taman kota Dimas berjalan jalan di taman, Dimas menoleh ke kanan dan kekiri banyak pasangan kekasih yang sedang asyik berpacaran .

“anjiiiiir taman ini isinya orang pacaran semua”, ucap Dimas dalam hati sambil merunduk iri.

Kemudian Dimas duduk sambil mengabari Tasya.

“aku lagi di taman kota nih, kamu lagi apa?”, BBM Dimas ke Tasya.

BBM Dimas pun tidak di bales oleh Tasya, lalu Dimas pun pergi dari taman kota untuk pulang. Sesampainya dirumah Dimas langsung menaruh tas setelah itu Dimas mengambil air minum dan lalu Dimas beristirahat sebentar sebelum dia mandi. Pada jam 20.00 WIB dimas menghubungi tasya.

“kamu sedang apa sayang? Kok bbm aku ga di bales”, BBM Dimas ke Tasya.

BBM Dimas pun tidak di bales oleh tasya (muka bete), lalu Dimas memutuskan untuk menonton televisi agar tidak terlalu bete sambil menunggu balesan dari Tasya. 1 jam belalu, mata Dimas pun terasa berat dan mulai mengantuk, karena Dimas sudah ngantuk maka Dimas meminta Tasya untuk membangunkannya besok jam 07.00 WIB, lalu Dimas mengucapkan selamat malam dan selamat tidur ke Tasya.

“aku minta tolong nanti bangunkan aku jam 7 pagi ya sayang, selamat malam dan selamat tidur semoga mimpi indah ya sayang”, ucap Dimas melalu BBM ke Tasya.

Keesokan harinya Dimas terbangun tepat pada pukul 07.00 WIB. Tetapi Dimas terbangun karena alarm yang di pasangkan di handphonenya. Lalu Dimas mengambil handphonenya untuk mematikan alarm yang sedang bunyi itu, dan melihat handphonenya ternyata ada BBM dari sang kekasih.

“woy banguuuuuuuuuun…”, BBM Tasya membangunkan Dimas.

Dimas tersenyum dan mengucapkan terimakasih kepada Tasya.

“terimakasih ya udah bangunin aku sayang (emot cium)”, ucap Dimas melalui BBM kepada Tasya.

Lalu Dimas mengingatkan tasya untuk sarapan.

“jangan lupa sarapan ya kamu sayang”, BBM dimas ke tasya.

“iya”, balas Tasya.

Dimas bangun dari tempat tidur untuk mandi, selesai mandi Dimas langsung bersiap siap untuk pergi ke kampus, ketika sudah rapi sebelum berangkat ke kampus Dimas mengabari Tasya.

“aku mau berangkat ke kampus dulu ya sayang”, BBM Dimas ke Tasya.

“iya”, balas Tasya.

30 menit kemudian dimas sampai di kampus dan mengabarkan Tasya bahwa dirinya sudah sampai di kampus.

“sayang aku udah sampai di kampus nih”, BBM Dimas ke Tasya.

“iya oke”, balas tasya.

Sambil menarik nafas panjang dan berjalan menuju taman, seperti biasa sebelum masuk kelas Dimas selalu menyempatkan diri untuk ketaman kampus, sambil menunggu dosen datang dan seperti biasa Dimas menyempatkan dirinya untuk membaca buku di sela sela waktunya. Beberapa menit kemudian dimas memutuskan untuk masuk kelas, sebelum masuk kelas Dimas pun mengabari Tasya.

“sayang aku masuk kelas dulu yah” BBM Dimas ke Tasya.

Dan Tasya tidak membalasnya, Dimas langsung berjalan menuju kelas, sesampainya di kelas Dimas mengikuti kegiatan belajar mengajar, di kelas dimas sangat memerhatikan dosen yang sedang menerangkan, tetapi Dimas memerhatikan dengan tatapan kosong, karena dia sedang bingung dengan sikapnya Tasya kepada dia yang selalu cuek. Selesainya kegiatan belajar mengajar Dimas bersama teman-temannya langsung pergi ke kantin untuk makan siang. Sesampainya di kantin sebelum memesan makanan Dimas mengambil hapenya di saku celananya, untuk mengingatkan Tasya makan siang.

“sayang kamu jangan lupa makan siang yah”, BBM Dimas ke Tasya.

BBM Dimas pun tidak di balas lagi oleh Tasya, dan Dimas langsung memesan makanan untuk santapan makan siangnya. Setelah selesai makan siang Dimas langsung pulang, di perjalanan pulang Dimas selalu memikirkan sikap Tasya kepadanya. Sesampainya dirumah Dimas langsung masuk ke kamar. Dimas pun mulai resah dengan sikap Tasya yang seperti itu Dimas pun berfikir untuk membicarakan hal itu atau tidak kepada tasya.

(Dimas berjalan bulak balik sambil berfikir)

“kayanya gua harus ngomongin maslah ini ke dia”, ucap Dimas dalam hati.

(berjalan bolak balik lagi)

“oiya besokan gua libur, dia juga libur kayanya bisa deh gua omongin maslah ini besok”, ucap Dimas dalam hati.

Dimas pun mengabari Tasya untuk bertemu di taman besok.

“besok aku pengen ketemu nih, aku tunggu kamu di taman yang biasa kita ketemu yah”, BBM Dimas ke Tasya.

“iya”, bales Tasya.

“besok aku tunggu jam 4 sore ya sayang, gimana?”, tanya Dimas ke Tasya melalui BBM.

“oke”, bales Tasya ke Dimas.

Keesokan harinya, Dimas besiap-siap untuk menuju ke taman kota. Sesampainya di taman ternyata Dimas duluan yang sampai di taman, dan Dimas menunggu Tasya. 10 menit berlalu, Dimas yang sedang duduk menunggu Tasya tiba-tiba mata Dimas ada yang menutupi .

“siapa hayo tebaaaaaaaaaak?”, ucap Tasya sambil tertawa kecil.

“pasti kamu kan?”, saut Dimas sambil melepas tangan Tasya dari wajahnya.

“taraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa……….”, teriakan kecil Tasya sambil tertawa manja.

“ih apaan sih kamu alay deh” ucap Dimas.

“tapi aku ga sealay kamu loh yang hidupnya depan gadget teruuuuus” ucap Tasya (muka ngeledek).

Tiba-tiba Dimas pun terdiam sejenak, lalu Tasya memeluk Dimas.

“kok kamu diem sih yang, aku kangeeeeen tau” ucap tasya ke Dimas (sambil menyentuh hidung Dimas dengan muka manja).

Dimas masih terdiam dan berfikir.

“kenapa mesti kaya gini sih, apa gua yang terlalu over?”, ucap Dimas dalam hati.

Lalu Tasya melepaskan pelukannya dan mengajak Dimas untuk bermain tebak jari.

“dari pada kamu diam, mending kita main tebak jari yuk?”, ucap Tasya ke Dimas (sambil meraih tangan Dimas).

“okeee, duaaaaa”, saut Dimas.

“yeeeee salaaaah”, ucap Tasya (muka ngeledek dan sambil mencubit pipi Dimas).

“satuuuuuu”, ucap Dimas.

Tasya tidak mengangkat jempolnya.

“yeee kamu kalaaah yaaaa”, ucap Dimas ke Tasya (sambil mencubit pipi tasya, dan tertawa kecil).

“ih kamu curang harusnya kan itu giliran aku, udahan ah bete”, ucap Tasya (dengan wajah cemberut manja).

“oh iya aku punya ice cream dong, taraaaaaaaaaa”. Ucap Tasya ke Dimas (wajah ceria dengan teriakan kecil).

“kok cuma satu sih, buat aku mana?” tanya Dimas ke Tasya.

“engga ada”, jawab Tasya (sambil melet).

“yah pelit nih kamuuuuu”, ucap Dimas (muka kecewa).

”ngambek nih? Masa gitu aja ngambek sih yang, nih aku suapin buat kamuuuu”, ucap tasya sambil merayu (suapan pertama lembut, suapan kedua lembut, suapan ketiga di cemongin ke muka Dimas).

Dimas menyentuh tangan Tasya sehingga ice creamnya terpental.

“hahaha, tuh kan aku jadi belepotan, gara gara kamu”, ucap Dimas ke Tasya (sambil tertawa riang dan sedikit mengusap bibirnya).

“diem, tunggu-tunggu yang aku punya tisyuuuuuuu” ucap Tasya (sambil bercanda dan mengambil tisu di tas).

Sesudah Tasya mengambil tisu dari tasnya lalu Tasya mengusapkan tisu tersebut ke bibir Dimas dengan lembut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *