Pernahkah kamu melihat ada adik yang sering bertengkar dengan kakaknya? waspadai adanya sibling rivalry.
Apa Sih itu sibling rivalry?
Yuk simak bareng-bareng!
Sibling Rivalry
Sibling rivalry ialah sebuah kondisi dimana sering terjadinya persaingan antara saudara kandung. Hal ini dapat ditandai dengan adanya perkelahian baik verbal maupun fisik, berkompetisi untuk mendapatkan perhatian, ejekan, hingga adanya perasaan cemburu antara satu sama lain. Namun masih banyak orang tua yang masih belum memahami secara baik apa arti dari sibling rivalry. Padahal ini merupakan masalah krusial yang harus dikenali penyebab dan cara mengatasinya untuk menjaga keharmonisan kakak dan adik.
Penyebab sibling rivalry yang sering nggak disadari orang tua mulai dari adanya perubahan besar dalam hidup anak, adanya rasa cemburu dalam memberikan perhatian antara kakak dan adik, sering melihat orang tuanya bertengkar, hingga dinamika keluarga. Lalu bagaimana cara mengatasi sibling rivalry agar keharmonisan kakak dan adik tetap terjaga?
Cara mengatasi Sibling Rivalry
Sebagai orang tua sangat perlu mengetahui bagaimana cara mengatasi sibling rivalry agar keharmonisan kakak dan adik tetap terjaga. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua:
- Ajari anak cara mengatasi konflik yang baik
- Tebarkan keharmonisan di antara kakak dan adik
- Menjadi pendengar yang baik
- Menjadi panutan yang baik untuk anak
- Mengadakan kumpul keluarga dan habiskan waktu bersama
- Membuat peraturan yang harus dipatuhi
- Turun tangan jika konflik sibling rivalry semakin parah
Tidak Lakukan Hal Ini Saat Menghadapi Sibling Rivalry
- Tidak membanding-bandingkan anak dengan kakak, adik, atau teman-temannya.
- Tidak membela salah satu anak secara khusus.
- Tidak memberikan privasi berlebihan pada anak, seperti memberikan akses bermain handphone pada masing-masing anak. Hal ini dapat menghilangkan kesempatan anak dalam belajar memecahkan masalah dan bernegosiasi.
- Tidak memaksakan anak untuk memiliki teman yang sama. Dorong anak untuk memiliki hubungan pertemanan sendiri.
- Tidak memaksa anak untuk minta maaf jika ia tak merasa bersalah. Hal ini dipercaya bisa mendorong anak untuk berbohong. Sebaliknya, orang tua disarankan untuk memberikan waktu agar amarah anak mereda sehingga ia bisa mencari solusi dari masalahnya.
Sebagai orang tua harus lebih peka dan menyikapi sibling rivalry lebih tegas lagi, hal ini sangat penting dilakukan agar persaingan yang nggak sehat antara kakak dan adik nggak terbawa sampai mereka beranjak dewasa nanti. Untuk mengatasinya, orangtua bisa mengajari anak untuk menyelesaikan konflik dengan baik hingga menebarkan keharmonisan di antara kakak dan adik.
Referensi: