Budaya Di ujung tanduk,Pemuda Di Ujung berung
Budaya nusantara pada akhir akhir ini semakin terkikis oleh arus globalisasi,tidak salah jika di ibaratkan bagai di ujung tanduk. Itu nasib bangsa ini pada hari ini ketika bulan masih sanggup menerangi nusantara dikala malam,ketika pohon-pohon masih berdiri tegak memberikan kehidupan.Kehidupan selalu berkaitan dengan budaya yang berarti adat istiadat atau sesuatu yang sudah jadi kebiasaan. Budaya nusantara sendiri lahir dari para pendahulu kita yang didalamnya terdapat nilai nilai hidup yang sangat kaya. Budaya nusantara membuat bangsa ini layak disebut kaya,kaya akan budaya,tentu ini mempunyai sebab,mengapa Negeri tercinta ini layak disebut kaya. Negeri ini terbentang dari ujung sabang sampai merauke berbagai macam budaya bersatu pada bahkan jari tak mampu meghitungnya. Hal itu seharusnya menjadi kebanggaan besar untuk bangsa ini,tapi saat ini dengan begitu kekayaan yang ada berbagai dari garis bangsa ini melupakannya,menjauhinya,menghardiknya,dan bahkan mengerdikannya. Sungguh ironis melihat budaya bangsa ini dilupakan oleh bangsanya sendiri,dimana para pria yang dulu membanggakanku,dimana para wanita yang dulu menyukaiku,mungkin itu yang akan dikatakan oleh sekumpulan budaya yang ditinggal oleh bangsanya.dimana para pemuda,yang dulu semangat bila disebut Indonesia,yang dulu bangga ketika menggenakan pakaian tradisionalnya,yang dulu takjub ketika alat musik tradisional dimainkan,dimana mereka yang disebut bung karno mampu mengubah dunia. Tidak lain dan tidak bukan mereka di ujung berung.pemuda saat ini banyak sekali yang tidak peduli dengan budayanya sendiri,banyak dari mereka yang takjub melihat budaya asing bahkan sanggup mengagungkan budaya asing didepan deretan nenek moyangnya yang telah tiada,deretan nenek moyang yang membuat negeri ini kaya akan budaya. nasib bangsa yang kaya budaya ini ada ditangan pemuda ,karena pemuda lah yang akan bertanggung jawab di masa yang akan datang.bagaimana nasib bangsa ini jika pemuda malah berdiri di ujung berung ketika budayanya di ujung tanduk.pemuda-pemuda yang ada yang sering ada di layar kaca yang sering di tiru oleh banyak pemuda lain,tidak menunjukan mencintai budayanya sendiri ,bahkan pemuda-pemuda itu memperlihatkan kecintaanya pada budaya luar.tidak kaget rasanya melihat pemuda saat ini di ujung berung,di saat para kakek dan nenek yang sudah habis masanya masih dan masih mempertahankan kebudayaanya,dimanakah pemerintahnya!,deretan pemuda selalu mengatakan seperti itu ketika mereka disaat itu mencintai budaya negeri lain.pemuda sering kali menyalahkan pemerintah,budaya dicaci negeri lain menyalahkan pemerintah,budaya punah menyalahkan pemerintah,budaya dicuri menyalahkan pemerintah.hal ini sangat memalukan melihat pemuda bertindak seperti ini,tetapi tidak ada yang lebih memalukan lagi ketika melihat pemuda dalam suatu negeri menghina bahkan membenci budaya bangsanya sendiri.pemuda-pemuda itu menganggap budayanya sudah lampau budaynya sudah tidak layak ada di kehidupan modern ini. kalau begitu bagaimana sekarang para pemuda jepang berperan dengan budaya mereka dikehidupan yang modern ini. Mereka semua bangga ketika memakai pakaian adat mereka,mereka semua bangga mendengarkan musik tradisional mereka, bahkan mereka menyebarkan budaya mereka meluas dan melintang keluar negeri mereka bahkan negeri Indonesia tempat mereka mengenalkan budaya bangsa mereka. Mungkin di negeri dimana bangsanya miskin budaya,tidak kaget rasanya mengagungkan budaya negeri sakura tersebut,tapi apa yang jadinya dengan Negara Indonesia yang sudah penuh dengan kebudayaan yang sangat kaya,pemudanya berkhianat mencintai budaya negeri sakura. Budaya negeri sakura dengan budaya negeri Indonesia pada dasarnya sama,keduanya dilahirkan dari para pendahulunya,keduanya mempunyai nilai nilai etika yang ditanamkan didalamnya,namun nasib keduanya tak lagi sama disaat ini. Budaya negeri dijepang dipelukan pemudanya sedangkan budaya nusantara di ujung berung pemudanya. Hal unik menghampiri budaya negeri ini ketika para pemudanya di ujung berung,beberapa turis asing pendatang bahkan turis si negeri sakura mempelajari budaya negeri nusantara ini bahkan sebagaian dari mereka mencintai budaya Indonesia. Beberapa dari mereka bingung dengan kelakuan pemuda di negeri ini yang tidak peduli akan budayanya sendiri bagi mereka budaya bangsa ini sangat indah.contohnya fakta menyebutkan bahwa ada seorang mahasiswa asal jepang yang bernama Go iwata. Dia berada di Indonesia sejak tahun 2008 sampai dengan sekarang hanya untuk belajar dan meneliti budaya siri’na pace dari kebudayaan bugis Makassar.Go iwata terkesan dan takjub dengan kebudayaan sipakalabbiri hingga terkesannya dia menganggap makasar adalah kampong halam keduanya. Hal ini tentu menjadi gambaran dan mebuktikan,bahwa budaya negeri nusantara bukan budaya yang tertinggal oleh jaman,bukan budaya yang layak untuk dihardik.budaya negri ini layak untuk di apresiasi oleh bangsanya. Sesungguhnya kita memiliki pendidikan seni budaya yang seharusnya meningkatkan rasa kepedulian para pemuda-pemudi kepada budaya bangsanya sendiri.tetapi faktanya para guru pemuda pemudi kita dalam seni budaya malah mengajarkan budaya budaya luar bukan budaya sendiri. Diantara mereka tidak paham dengan budaya sendiri. Pemuda diantar ke ujung berung,itu kata yang tepat lagi untuk menggambarkan negeri ini. Pemuda diajarkan untuk mencintai budaya lain.oleh karena itu dibutuhkan kesadaran pemuda dibangun dari pemuda sendiri karena sesungguhnya,peran pemuda di negeri ini adalah agen perubahan.walau para pemuda di dorong ke ujung berung,mari berlari ke ujung tanduk untuk menyelamatkan budaya nusantara. Tidak hanya melalui pengajaran ,media adalah hal yang paling berpengaruh saat ini, mempengaruhi pemuda yang mempunyai tanggung jawab dimasa yang akan datang termasuk dalam hal budaya. Media memperlihatkan berbagai budaya budaya asing dan mengemasnya menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan dan menajubkan,diantaranya bahkan dalam suatu acara ada deretan pemuda indonesia yang ikut berpatisipasi dalam mengemas budaya asing itu dalam sebuah acara.hal tersebut tentu saja menyebabkan pemuda pemuda negeri ini mengkuti budaya budaya negeri luar karena mereka menganggap hal itulah yang membuat mereka sama dengan pemuda se jamannya.pemuda bahkan tidak berpikir panjang ketika harus merogoh kocek yang dalam untuk terlihat seperti deretan pemuda dengan berbalut budaya asing di acara media. Sekali lagi peran pemuda terlihat malah menjatuhkan negaranya sendiri. Diantara pemuda pemuda yang berdiri diujung berung ketika budaya nusantara di ujung tanduk,beberapa pemuda memang mempertahankan budaya negeri ini namun hanya sedikit dan mereka tertutup karena takut dianggap tidak mengikuti jaman.sebagian dari mereka yang sudah mempertahankan budaya negeri ini pun bahkan berpindah tujuan dengan mencintai budaya negeri lain Karena tidak tahan dengan ejekan pemuda pemuda lain,sungguh ironis.melihat mereka para pemuda negeri yang pindah visi karena arus globalisasi,yang padahal merupakan secercah harapan untuk membuat negeri ini mencintai budayanya sendiri.beberapa universitas pencipta pemuda tidak terlihat gerak geriknya ingin menciptakan pemuda yang cinta akan budaya nenek moyangnya. Mereka lebih mengutamakan hal hal yang berkaitan dengan keilmuan dan kesenangan semata,bahkan ada beberapa universitas yang menyebabkan pemuda lupa akan budayanya sendiri dengan mewajibkan mahasiswanya untuk menggunakan bahsa inggris dalam kegiatan pembelajaran,walau hal kecil sesungguhnya penggunaan bahsa Indonesia adalah hal kecil dalam budaya nusantara,jika hal kecil sudah dipotong,bagaimana nasib para pemuda disana,sudah jelas mereka akan mencintai budaya luar negeri dan melupakan budaya bangsa sendiri. beberapa universitas lain tetap memadukan unsur budaya dalam kegiatan acara agar menciptakan pemuda yang cinta akan budaya nenek moyang mereka sendiri,walau partisipasi yang tidak terlalu besar namun hal hal inilah yang sesungguhnya menunjang pemuda untuk meningkatkan kecintaan pada budaya nusantara.universitas adalah tempat pencipta pemuda pemuda kreatif bangsa sesungguhnya oleh karena itu wajib menciptakan pemuda yang cinta akan budaya nusantara.mengajak pemuda untuk kembali dari ujung berung.
Pemuda saat ini seharusnya berfikir mencari cara bagaimana mereka yang di ujung berung bisa membantu peninggalan nenek moyang mereka yang sekarang di ujung tanduk. bila pemuda tidak bisa menjaga dengan baik kebudayaan sendiri, kebudayaan itu akan hilang dan diklaim oleh Negara lain. Hal tersebut tidak akan menjatuhkan si pengklaim, justru yang merasa diklaimlah yang akan terjatuh dengan sendirinya. Jatuh dalam arti harga diri tidak bisa dikembalikan lagi. Kita hanya akan menanggung malu. Malu karena tak bisa menjaga kebudayaan sendiri dengan baik. Sumpah Pemuda sebagai bukti sejarah, menjelaskan bahwa semangat para pemuda di jaman dulu sangatlah besar, terutama peristiwa Rengasdengklok yang begitu mengetuk hati. Ya, peristiwa penculikan Soekarno dan Hatta yang bertujuan untuk mendesak mereka supaya secepatnya memproklamirkan kemerdekaan, telah menjadi bukti nyata bahwa begitu besar keinginan pemuda dalam memperjuangkan bangsa Indonesia. Di jaman sekarang, adakah semangat juang yang seperti itu di dalam jiwa para pemuda? Mungkin ada, tetapi tak banyak yang tersalurkan .oleh karena itu ada baiknya para pemuda bersatu, Ingat kata bapak pendiri negeri ini,bapak soekarno ,dia pernah menyebutkan “berikan aku 1000 orang tua maka akan ku cabut gunung semeru,berikan aku 10 pemuda maka akan ku goncangkan dunia ini”. Hal ini menyadarkan pemuda bahwa pemuda dapat mengubah segala sesuatu yang dia mau,termasuk budaya yang sudah di ujung tanduk.”10 pemuda mampu menggoncangkan dunia”,bagaimana jika 10 pemuda berkumpul untuk kembali mengibarkan budaya negeri,bukan tidak mungkin berawal dengan 10 pemuda meningkat menjadi 50 pemuda,100 pemuda,200 pemuda,dan seterusnya semakin berkembang,yang pada akhirnya negeri ini kembali di masa jayanya,jayanya budaya Indonesia yang kaya akan nilai ini. Dibutuhkan kembali rasa nasionalisme pemuda ,rasa ingin Indonesia jaya ,rasa ingin Indonesia merdeka,inilah yang akan membantu negeri ini memeluk kembali budaya nusantaranya.pemuda adalah agen perubahan.memulai darimana,mungkin itu sebagian dari pertanyaan para pemuda yang sedang di ujung berung ini,mulai lah dari mencintai dan bangga dengan budaya ini,tontonlah setiap kegiatan yang mengandung unsur budaya disegala tempat,dengan tidak lupa mengajak beberapa pemuda lain untuk ikut menonton acara tersebut atau mempelajari bersama teman teman mengenai budaya Indonesia seperti membatik,bermain gamelan dan lain lain yang selanjutnya dapat kita ajarkan ke pemuda lain atau adik adik yang di masa depan akan menajdi pemuda ,atau hal yang lebih baik lagi ciptakan sebuah komunitas untuk mengajak pemuda lain untuk bergabung,buatlah sebuah acara yang pada akhirnya di liput media,karena sesungguhnya di era modern ini,media lah yang paling berpengaruh pada saat ini. Beberapa komunitas menyelenggarakan acara budaya dan diliput media ,maka tidak dapat dipungkiri budaya negeri ini kembali tersenyum dan para nenek moyang kita pun ikut tersenyum dengan perubahan tingkah laku bangsa ini yang akhirnya memeluk budayanya. Tidak mungkin,berat,mustahil adalah hal yang dipikiran para pemuda saat ini,untuk mendapatkan hal yang besar harus dimulai dengan hal yang kecil dan pada dasarnya dalam mencapai impian yang paling pemuda butuhkan adalah “mempercayai sesuatu sebelum melakukannya dan melangkah adalah hal yang paling utama untuk memulai suatu pergerakan”.deretan pemuda di media mempunyai tanggung jawab tertinggi di antara pemuda lainnya.karena mereka adalah para pemuda yang akan ditonton oleh bangsa ini dan tidak menutup kemungkinan akan di tiru oleh karena itu mereka mempunyai tanggung jawab berlebih dalam memamerkan budaya bangsa ini,sesungguhnya tidak ada satu budaya pun di dunia yang tidak mempunyai nilai keindahan oleh karena itu deretan pemuda yang di media mempunyai tanggung jawab membuat bangsa ini kembali mencintai budayanya sendiri.jika pemuda berhasil mengibarkan kembali budaya nusantara di negeri ini bukan tidak mungkin negera ini akan menjadi Negara maju,mengapa? Pada dasarnya budaya adalah faktor kesatuan Negara republic Indonesia,dengan itu dipastikan semakin bersatunya bangsa ini semakin cepat pembangunan untuk mencapai Negara maju. pemuda juga pada dasarnya mempunyai tanggung jawab memperkenalkan budaya nusantara ke negera lain juga,seperti layaknya pemuda pemuda di negeri sakura,hal ini akan menyebabkan budaya nusantara tidak hanya berkibar di Negara sendiri tetapi didunia.Selain itu peran pemuda yang berhasil dalam mengibarkan budaya nusantara di dunia akan menciptakan sebuah mercusuar yang akhirnya menarik turis turis asing untuk datang ke Indonesia untuk melihat keindahan budaya negeri ini sehingga negeri ini akhirnya memiliki pendapatan yang berlimpah yang akan menjadi jembatan dalam mencapai Negara maju yang di idam idamkan sejak dahulu.dengan hasil seperti ini tidak ada lagi alasan untuk tidak melestarikan budaya nusantara. Budaya nusantara pun sebenarnya bukan sesuatu yang datar,beberapa budaya nusantara dapat dikembangkan menjadi sebuah hobi,contohnya seperti tari tradisional yang dapat menjadi hobi pemuda pemuda yang gemar menari,membatik bagi pemuda pemuda yang senang melukis,bermain gamelan bagi pemuda pemuda yang senang bermain music.sesungguhnya melestarikan budaya negeri ini bukanlah sesuatu yang menyiksa bahkan sama menyenangkannya dengan hal hal yang digemari pemuda di ujung berung sana.diantara budaya nusantara pun pada dasarnya mempunyai nilai nilai moral,nilai nilai etika yang terkandung didalamnya jika para pemuda mampu menelusurinya lebih dalam sesungguhnya budaya nusantara memiliki kandungan yang amat sangat berlimpah. Nilai nilai di dalam budaya berfungsi?, YA ,adalah jawabannya karena beberapa nilai nilai didalam budaya nusantara akan sangat berguna untuk kehidupan sehari hari contohnya beberapa cerita wayang mengajarkan kita untuk tidak menyerah dalam meraih sesuatu,untuk tidak mencuri dan berbagai varian nilai lain yang berguna untuk pemuda sendiri.budaya nusantara juga pada dasarnya mengandung pesan warisan dari nenek moyang kita,sungguh memalukan apabila kita adalah generasi yang memutus pesan tersebut kepada generasi dibawah kita.warisan adalah sebuah amanah,hendakah kita tetap ingin berdiri di ujung berung,jika tetap,bersiaplah melihat bangsa ini tanpa warisan.apa yang terjadi jika budaya nusantara lenyap ditelan zaman di era kini.sesungguhnya para pemuda lah yang paling bersalah jika sampai ini terjadi.jika budaya nusantara lenyap sesungguhnya Negara Indonesia menjadi Negara yang tidak mempunyai identitas dan menghilangkan harta kekayaannya sendiri.apa yang terjadi jika suatu Negara tidak memiliki budaya?,tentu bangsa dalam Negara tersebut hanya menjadi bangsa peniru.sungguh ironis jika ini terjadi,oleh karena itu pemuda wajib melestarikan budaya nusantara,bukan berdiri di ujung berung ketika budaya nusantara di ujung tanduk.sesungguhnya dibalik bangsa yang besar terdapat pemuda yang hebat. Ingatlah nasib budaya nusantara di ujung tanduk,merupakan tanggung jawab seluruh pemuda di negeri tercinta ini,negeri republik Indonesia.