Mungkinkah diantara kalian pernah ada yang merasakan cinta bertepuk sebelah tangan seperti yang dialami oleh Nam Joo-ri dalam drama “It’s Okay to Not Be Okay”? Cinta bertepuk sebelah tangan, rasanya sakit bukan? Lalu, apakah kamu akan terus bersedih? Atau kamu memilih untuk moveon? Masih dalam seri karakter drama “It’s Okay to Not Be Okay”, yuk mengulik lebih dalam karakter Nam Joo- ri di dalam drama ini.
Karakter Nam Joo-ri dalam drama ini digambarkan sebagai seorang perawat sekaligus rekan kerja dari Moon Gang-tae di Rumah Sakit Jiwa OK. Nam Joo-ri dan Moon Gang-tae pernah menjadi teman dekat semasa remaja mereka, hingga akhirnya berpisah ketika dewasa. Semenjak itulah Joo-ri mulai menyukai Gang-tae. Perasaan itu terus ada hingga saat dirinya tidak sengaja bertemu Gang-tae di Seoul beberapa tahun kemudian – bahkan hingga dirinya berhasil mengajak Gang-tae untuk bekerja di rumah sakit di kota kelahiran mereka. Namun, Moon Gang-tae merasa tidak pantas untuk Nam Joo-ri. Saat itu, Nam Joo-ri merasa patah hati apalagi ternyata wanita yang disukai oleh Gang-tae adalah teman masa kecilnya yang pernah membuatnya takut dan kesal, sehingga menyebabkan Joo-ri dijauhi oleh teman-teman yang lain. Nah, bagaimana Nam Joo-ri mampu melewati itu semua?
Move On Ala Nam Joo-ri
Dalam beberapa adegan, Nam Joo-ri menunjukkan rasa patah hatinya dengan merengek pada ibunya. Joo-ri mengatakan “Dia bahkan tidak melihatku, hanya menatap Moon-yeong”. Joo-ri merasa kedatangan Moon-yeong membuat Gang-tae tidak lagi memperhatikannya.
Lalu, dikesempatan lainnya ia berada di rumah Moon-young, lalu ia menunjukkan kekesalannya kepada Moon-young bahkan sampai ia menampar Moon-young, ia menangis dan berkata “Mengapa kau mengambil semuanya dariku? Pertama, kau membuatku dimusuhi oleh teman sekelasku dan sekarang kau mengambil pria yang kusukai! Kau seperti mencuri dari pengemis. Puaskah kau?”.
Selanjutnya, pada hari yang sama Nam Joo-ri mengatakan kepada Gang-tae bahwa ia kesal karena Gang-tae sengaja mempertemukannya dengan Moon-young untuk berbaikan. “Kau takut dia sendirian? Kau mencemaskannya? Kurang ajar! Padahal kau tahu aku menyukaimu!” teriak Joo-ri pada Gang-tae.
Namun, seiring berjalannya waktu yang dilewati, Joo-ri mulai mencoba menerima apa yang terjadi dengannya, dan ia pun lebih sering menghabiskan waktu dengan Lee Sang-in, ia mencoba untuk lebih terbuka kepada Lee Sang-in. Karena Sang-in sudah menjadi teman yang baik, dan berusaha menjadi seseorang yang dapat diandalkan oleh Joo-ri. Nah udah kebayangkan, perjuangan Joo-ri untuk moveon? Kalau kita rangkum, inilah beberapa hal yang dilakukan oleh Nam Joo-ri untuk terlepas dari bayang-bayang Gang-tae:
- Luapkan emosimu atau ceritakan perasaanmu pada orang lain.
- Jujur pada diri sendiri. Katakan dan yakini bahwa kamu sedang patah hati.
- Mencoba mengikhlaskan atau menerima apa yang terjadi pada dirimu.
- Bersedihlah secukupnya.
- Melakukan kegiatan yang produktif.
- Bila sudah siap, cobalah buka hatimu untuk orang lain.
Nah, gimana nih menurut kalian tips dan trik untuk moveon ala Nam Joo-ri? Atau kalian punya cara sendiri untuk moveon?
Ditolak memang menyakitkan, tetapi kita tidak boleh larut dalam kesedihan. Lambat laun kita harus mencoba untuk menerima kondisi kita. Dan membuatnya menjadi pengalaman dan pelajaran. Seperti kata Nam Joo-ri “Jika semua penderitaan dikeluarkan sekarang, maka hanya tersisa kebahagiaan yang akan datang”. Mungkin memang terasa berat diawal, tetapi bukan berarti kalian tidak akan bahagia bila tidak mendapatkan yang kalian inginkan melainkan kalian akan bahagia karena mendapatkan apa yang kalian butuhkan.
Ternyata seru ya, bisa belajar sambil have fun dengan menonton drama korea? Bukan hanya mendapatkan manfaat self-care tetapi menjadi cerminan juga apabila menghadapi kondisi seperti karakter dalam drama korea. Yuk kita bijak dalam menonton film /drama korea dan mengambil manfaat yang tersampaikan melalui media tersebut !
Reference :
https://www.rightstep.com/rehab-blog/how-to-heal-broken-heart/
https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-couch/201502/6-ways-get-past-the-pain-unrequited-love