Pernahkah kamu mendengar istilah playing victim? atau jangan-jangan kamu salah satu pelakunya?

Playing Victim
Playing victim atau victim mentality adalah sebuah kondisi dimana seseorang melemparkan kesalahan yang ia telah perbuat ke orang lain untuk bertanggung jawab. Namun nggak hanya itu saja, bahkan pelaku memposisikan dirinya sebagai korban, karena merasa nggak mendapatkan keadilan. Singkatnya playing victim ialah seseorang yang melemparkan kesalahan kepada orang lain dan membuat seolah-olah dialah yang merasa paling tersakiti. 

Biasanya seseorang melakukan playing victim karena untuk meraih tujuan tertentu. Penyebab seseorang melakukan tindakan ini dipicu oleh berbagai macam faktor seperti trauma di masa lalu, korban pengkhianatan, dan ketergantungan dalam sebuah hubungan. Selain itu untuk memanipulasi orang lain dengan tujuan untuk membuat orang lain merasa bersalah, menarik simpati, dan bermaksud untuk menghindar dari tanggung jawab. 

Seseorang yang hobi melakukan playing victim dalam sebuah hubungan mempunyai pola perilaku yang sama. Inti dari tindakan yang ia lakukan adalah memposisikan dirinya sebagai korban demi mendapatkan tujuan tertentu. Beberapa tindakan yang dapat menjadi pertanda seseorang melakukan victim mentality, yaitu lebih fokus kepada masalah daripada solusi, bersikap argumentatif untuk melawan rasa frustasi yang ia rasakan, bersikap pesimis dalam memecahkan suatu masalah, menyalahkan orang lain ketika rencana nggak berjalan dengan baik, dan menganggap kritik yang positif sebagai bentuk penindasan atau pelecehan. Kemudian meyakini dirinya sebagai target kesalahan ketika hal buruk terjadi, padahal kenyataannya nggak seperti itu. Lalu bagaimana cara yang dapat kita lakukan untuk menghindari orang yang playing victim?

Cara Menghindari Orang yang Playing Victim
Berhadapan dengan seseorang yang melakukan playing victim memang sangat menjengkelkan. Namun beberapa dari mereka mungkin melakukan tindakan ini karena sedang menghadapi peristiwa hidup yang menyakitkan. Berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menghadapi orang yang playing victim, yaitu:

  1. Membuat Batasan
    Langkah pertama yang dapat kamu lakukan agar nggak jadi korban playing victim yaitu membuat batasan dengan pelaku. Tetaplah berkomunikasi dengannya, namun disaat penting saja. 
  1. Hindari Labeling
    Saat menghadapi seseorang yang melakukan playing victim, jangan pernah mengatakan  kalau ia bertindak seperti korban. Kamu  harus menjelaskan kepadanya tindakan-tindakan yang telah dilakukan pelaku, misalnya mengalihkan kesalahan, mengeluh, nggak menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawabnya. Hal ini agar ia mengetahui penyebabnya dan dapat mencari solusinya.
  1. Cari Tahu Alasan Ia Melakukannya
    Untuk sebagian orang victim mentality terjadi ketika ia mengalami kondisi seperti kurang percaya diri, keputusasaan, rendah diri, bahkan sedang dalam mengatasi depresi. Maka dari itu, penting untuk kita mengetahui alasan dari seseorang yang melakukan tindakan playing victim. Setelah kita mengetahui, kita dapat memberikan dukungan ke pelaku untuk menghilangkan perilaku negatif tersebut.

Terkadang mengalami kondisi sulit dari waktu ke waktu dalam hidup dapat membuat seseorang melakukan playing victim. Ketidakmampuan diri untuk keluar dari kondisi yang yang kurang menyenangkan dapat membuat keterpurukan dalam perasaan yang membuatnya akan merasa sebagai korban secara terus menerus. Namun penting untuk kamu ketahui, bahwa perilaku playing victim juga dapat dilakukan ketika seseorang ingin menghindari amarah orang lain dan ingin mendapatkan hal yang ia inginkan. Jadi jalan terbaik untuk menghadapi seseorang yang seringkali melakukan playing victim ialah dengan mencari tahu terlebih dahulu alasan ia melakukan hal tersebut, dan nggak menghakimi begitu saja. 

Referensi:

https://www.healthline.com/health/victim-mentality
https://www.bannerhealth.com/healthcareblog/better-me/think-the-world-is-out-to-get-you-it-could-be-victim-mentality

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *