Pasti kalian sudah tidak asing lagi ya dengan kata narsis? Apa yang kalian pikirkan pertama kali setelah mendengar kata narsis? Ternyata kata narsis bukan hanya bahasa gaul saja loh. Narsis diambil dari kata Narcissism. Tahukah kamu tentang sejarah Narcissism?

Narcissism kata yang berasal dari mitos Yunani, dimana ada seorang pria muda berparas tampan dan bangga terhadap ketampanannya bernama Narcissus yang jatuh cinta pada bayangannya sendiri di kolam air.

Lalu, apa sih narcissism dalam sudut pandang psikologi?

Dalam kepribadian narcissism memiliki tingkatan yang bervariasi seiring berjalannya waktu. Mari kita bahas bersama!

Narcissism Normal
Narsisme yang sehat bersifat adaptif, fleksibel, dan berempati. Kita sebagai manusia membutuhkan kekaguman dan perhatian. Setiap orang memiliki keinginan untuk sukses dan cinta. Namun, kadang kita mengalami fase dimana kita kurang berempati dan sesekali mengganggap diri kita lebih penting daripada orang lain. Tetapi terkadang perilaku ini dinilai berdasarkan klasifikasi dari pengalaman sebagai seseorang yang egois, agresif, atau tidak sensitif.

Tipe Kepribadian Narcissistic
Narsisme yang tidak sehat dapat disebut sebagai kepribadian narcissistic. Ini bukanlah gangguan mental melainkan bentuk narsisme yang lebih ekstrem. Individu yang memiliki kepribadian narsistik mungkin tampak menjengkelkan, karena merasa lebih tinggi dari orang lain. Mungkin memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki empati terhadap perasaan kondisi, situasi atau penderitaan orang lain.

Narcissistic Personality Disorder
Tidak jauh berbeda dengan narsistik, Narcissistic Personality Disorder atau NPD adalah pola kepribadian dari pengalaman dan perilaku batin yang ditandai dengan egoisme, kurangnya empati, dan rasa harga diri yang berlebihan. Biasanya orang-orang dengan NPD merasa bahwa dirinya lebih baik dari orang lain. NPD bisa terjadi karena pola asuh yang terlalu dimanjakan dan lingkungan yang juga tidak mendukung.

Gejala NPD
Beberapa gejala yang telah dikategorikan dalam DSM-5, diantaranya :
• Rasa mementingkan diri yang luar biasa.
• Keasyikkan dengan fantasi kesuksesan, kecemerlangan, keindahan, atau cinta ideal tanpa batas.
• Keyakinan bahwa seseorang itu istimewa dan hanya dapat dipahami oleh atau bergaul dengan lembaga khusus.
• Kebutuhan akan kekaguman yang berlebihan.
• Rasa berhak untuk perlakuan khusus.
• Eksploitasi orang lain.
• Kurang empati atau bahkan tidak memiliki empati.
• Iri pada orang lain atau cemburu dan percaya bahwa orang lain iri pada dirinya.
• Sikap atau perilaku yang angkuh.
Bagaimana nih teman-teman, udah paham belum mengenai Narcissism? Semoga dengan pembahasan diatas bisa menambah wawasan teman-teman ya~


References :
https://www.sane.org/information-stories/the-sane-blog/mental-illness/is–common-the-answer-may-surprise-you
https://www.psychologytoday.com/intl/conditions/narcissistic-personality-disorder
https://www.verywellmind.com/what-is-narcissistic-personality-disorder-2795446

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *