Pernahkah kamu saat mendapatkan kritik dari orang lain, tetapi justru menolak dan membalasnya dengan respons yang kasar?  Bisa jadi kamu memiliki sifat defensif!

Apa sih itu sifat defensif? Yuk simak bareng-bareng!

Sikap Defensif
Sikap defensif adalah perilaku dan pikiran seseorang ketika mendapatkan kritik atau saran dari orang lain, tetapi justru menganggap kritik atau saran tersebut sebagai suatu serangan. Biasanya orang yang memiliki sikap defensif, merasa harus melindungi dirinya dari serangan tersebut. Caranya adalah dengan menolak mentah-mentah, memberikan respons yang kasar, dan nggak mau mengakui kesalahannya. Penyebab seseorang bisa memiliki sikap defensif ialah karena adanya rasanya takut, kecemasan sosial, malu atau rasa bersalah, menyembunyikan hal yang sebenarnya, serangan terhadap perilaku dengan cara mencari celah untuk membela diri, gejala gangguan mental, dan nggak bisa berubah terkait salah satu aspek kehidupannya. 

Sikap defensif yang muncul seringkali memiliki beberapa jenis, yaitu:

  1. Silent treatment
  2. Gaslighting 
  3. Menyerang orang tertuju pada karakternya
  4. Mengungkit masa lalu
  5. Menyalahkan orang lain dan membenarkan diri sendiri
  6. Menyalahkan diri sendiri untuk membuat orang lain merasa bersalah dan merasa simpati (innocent victim)

Seseorang yang memiliki sikap defensif memiliki tanda-tanda seperti berhenti mendengarkan pendapat orang yang mengkritik, membuat alasan tentang apapun yang jadi bahan kritik, menyalahkan orang lain, menuduh orang lain melakukan hal yang sama, berusaha membenarkan apa yang dilakukan, mengungkit kesalahan orang lain di masa lalu, dan menghindari bicara tentang topik yang lagi dihadapi. Kemudian sikap defensif juga memiliki dampak negatif bagi seseorang yaitu akan berperilaku nggak sesuai dengan tujuan hidup, hubungan dengan orang lain menjadi buruk, situasi menjadi lebih rentan mengalami konflik, merasa nggak cocok dengan siapapun, masalah nggak akan terselesaikan, rasa empati terhadap orang lain hilang, sering berpikir negatif, dan nggak bisa melihat sisi positif dalam hidup. Lalu bagaimana cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi sikap defensif?

Cara Mengatasi Sikap Defensif
Berikut beberapa cara yang bisa membantumu dalam mengatasi sikap defensif, yaitu:

  1. Menulis jurnal mengenai perasaan yang kamu rasakan setiap malam dan lihat situasi apa yang memicu perasaan tersebut bisa muncul.
  2. Validasi perasaan ketika mendapatkan kritik dan masukan dari orang lain. Mulai dari perasaan sakit hati, malu, dan takut. Merasakan sesuatu itu hal yang wajar, nggak perlu merasa menjadi buruk karena perasaan tersebut.
  3. Bersikap lebih jujur dan nggak menutupi perasaan. Sehingga bisa mengasah empati yang dirimu miliki terhadap orang lain, dengan begitu akan memudahkanmu untuk menerima kritik yang diberikan oleh orang lain. 

Terkadang kita memang perlu untuk melindungi perasaan agar nggak merasa malu dan takut saat mendapatkan kritik atau masukan dari orang lain. Tetapi jika hal ini nggak baik, apabila dilakukan terus menerus. Kamu perlu untuk belajar jujur dengan dirimu sendiri dengan nggak menutupi perasaan yang sedang kamu rasakan. Jangan sampai sifat defensif membuat dirimu merasa nggak cocok dengan siapapun, dan justru menutup diri. Yuk mulai untuk mengasah empatimu dan membuka diri untuk menerima saran atau kritik dari orang lain!

Referensi:

https://www.psychologytoday.com/us/blog/love-cycles-fear-cycles/201805/why-do-people-get-so-defensive
https://www.psychologytoday.com/us/blog/making-your-team-work/201403/are-you-being-defensive
https://www.verywellmind.com/what-is-defensiveness-5115075

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *