Apakah kamu seorang individu yang selalu ikut-ikutan tren yang sedang viral? Bisa jadi kamu mengalami bandwagon effect!
Apasih itu Bandwagon effect?
Yuk simak bareng-bareng!
Bandwagon Effect
Bandwagon effect merupakan sebuah fenomena psikologis dimana seseorang memiliki kecenderungan untuk meniru atau mengadopsi gaya, sikap, sampai perilaku orang lain. Terlepas dari kepercayaan atau prinsip dan nilai-nilai yang dianut. Bandwagon effect biasa disebut dengan fenomena “ikut-ikutan”, fenomena ini seringkali memicu kesalahan dalam berpikir dan mengambil keputusan. Selain itu, fenomena ini juga dapat membuat seseorang mengabaikan keyakinan mereka hanya untuk mengikuti tren atau apa yang orang lain lakukan. Sebenarnya nggak ada salahnya untuk kita mengikuti tren, selama tren tersebut memberikan dampak yang positif. Namun sangat disayangkan, nggak semua tren yang viral memiliki dampak positif. Terlebih terkadang kita nggak cukup kritis untuk menilai dan memilih apakah tren yang kita ikuti memiliki nilai positif atau nggak. Terkadang kita hanya ingin ikutan apa yang lagi viral dan banyak dilakukan oleh orang disekitar.
Dalam kehidupan sehari-hari fenomena bandwagon effect yang sering terjadi seperti menggunakan gaya pakaian tertentu setelah melihat banyak orang yang menggunakan model pakaian tersebut, menggunakan aplikasi media sosial tertentu karena lagi banyak orang yang memainkannya, dan mendengarkan musik atau lagu tertentu karena banyak orang yang mendengarkannya. Selain itu juga banyak challenge yang viral di media sosial dan banyak orang yang ikut-ikutan, salah satunya #PassTheBrushChallenge yang dipopulerkan oleh influencer Tasya Farasya.
Faktor penyebab terjadinya bandwagon effect dapat berasal dari luar maupun dalam diri sendiri diantaranya keinginan diterima di kelompok tertentu, berpikir akan ketinggalan zaman sehingga membuat dirinya mau nggak mau berusaha menyesuaikan diri, dan adanya ketakutan untuk dikucilkan oleh orang sekitar. Jadi ia akan mengikuti tren yang sedang viral dengan begitu ia akan lebih diterima secara sosial. Lalu apakah fenomena bandwagon effect ini, memiliki dampak bagi orang yang terpengaruh?
Dampak Bandwagon Effect
Bandwagon effect memiliki dampak negatif bagi orang yang ikut-ikutan apabila itu berkaitan dengan kesehatan. Hal ini akan menyebabkan konsekuensi yang serius dan dapat merusak kondisi kesehatanmu. Misalnya kamu hidup dalam kelompok anti-vaksinasi COVID-19, jika kamu terpengaruh ikut-ikutan hal tersebut dapat membuatmu menolak program vaksinasi COVID-19. Saat kamu nggak mendapatkan vaksinasi COVID-19, risiko kamu terkena virus tersebut akan lebih besar dibandingkan dengan orang yang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Namun perlu diketahui bahwasannya nggak selamanya bandwagon effect memiliki dampak negatif, tentu saja fenomena ini juga memiliki dampak positif. Misalnya kamu hidup dalam kelompok sosial yang selalu menerapkan pola hidup sehat atau peduli untuk melaksanakan campaign-campaign positif mengenai kesadaran kesehatan mental. Hal tersebut akan mendorongmu untuk mengikuti kegiatan positif tersebut, dan tentu saja akan berdampak positif bagi kesehatanmu.
Jadi dapat disimpulkan dampak dari fenomena bandwagon effect itu dapat berbeda-beda, tergantung dari tren yang sedang viral di lingkungan sosial kita. Kita harus lebih kritis dalam menilai dan memilih mana tren yang memiliki dampak positif yaitu boleh diikuti dan mana tren yang memiliki dampak negatif yaitu tentu saja nggak boleh kita ikuti. Mulailah untuk bijak dalam menggunakan media sosial yaa gengs!
Referensi: