“Bu, menurut ibu siapa yang salah? Aku atau mereka?”
“Menurutmu kau salah nak?
“Tidak”
“Lalu mengapa menurutmu mereka salah?”
“Mereka hanya ingin menerimaku jika sesuai dengan kriteria mereka, bukan dengan apa yang aku inginkan. Apakah untuk bertahan hidup aku harus memiliki lebih dari satu topeng bu? Tidak cukupkah satu wajah untukku dapat diterima?”
“Nak.. Ibu mendidikmu sejak kecil bukan untuk diterima tanpa ditolak. melainkan untuk menerima dirimu sendiri di saat yang lain menolaknya. Kau punya pilihan, kau punya tujuan. Berjalanlah dengan yang beriringan, dan tinggalkan yang bertolak belakang.
Bukankah begitu seharusnya bahagia berjalan?”